Gelar juara yang diraih yakni tunggal putra SMP, ganda putra SMP, ganda putri SMP, tunggal putra SD, tunggal putri SD dan ganda putra SD, ganda putri SD. Para juara nasional MILO School Competition 2014 berhak mendapatkan hadiah dana pembinaan dan pelatihan selama dua minggu di MILO Camp yang akan dilatih langsung oleh Duta MILO School Competition Taufik Hidayat serta pelatih juara dunia Mulyo Handoyo.
Tepat di tahun ke-12 penyelenggaraannya, MILO School Competition resmi masuk kalender Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) dan sebagai satu-satunya kompetisi bulutangkis tingkat sekolah dalam kalender kegiatan PBSI. Nama para juara nasional MILO School Competition akan diabadikan di plakat pemenang yang akan diletakkan di kantor PBSI dan Nestlé MILO.
Cahya Christian yang saat ini duduk di kelas 2 SMP Katolik Materdei Probolinggo mengungkapkan rasa gembiranya dapat meraih juara nasional MILO School Competition 2014 di tunggal putra SMP. “Saya tidak mengira dapat mengalahkan Wilhemlemusmerdhito Rino dari Yogyakarta karena teknik permainannya cukup bagus. Saya tidak sabar untuk ikut MILO Camp selama dua minggu, karena di situlah saya akan lebih banyak belajar dari juara dunia Taufik Hidayat,” ujar Cahya.
Sementara itu Olivia Riza Wulandari dari SDN 7 Taman Agung Celuring, Surabaya yang berhasil meraih juara nasional tunggal putri SD mengatakan, “Begitu banyak pengalaman berharga yang saya dapat di MILO School Competition ini. Rasanya seperti mimpi bisa bertatap muka dan mendapatkan pelatihan dari atlet legendaris dan atlet nasional. Prestasi ini memacu saya untuk bisa berprestasi lebih baik lagi.”
Sebelum bertanding di grand final, 39 siswa juara MILO School Competition dari Cirebon, Yogyakarta, Surabaya, dan Palembang telah mendapatkan motivasi, inspirasi dan pelatihan indikasi kekuatan fisik dari juara ganda putra Olimpiade Atlanta 1996, Rexy Mainaky.
“Selamat kepada para juara MILO School Competition 2014. Kalian adalah generasi penerus Taufik Hidayat dan Tommy Sugiarto yang akan mengharumkan nama Indonesia di arena bulu tangkis internasional. Masuknya MILO School Competition dalam kalender PBSI membuka kesempatan bagi para juara nasional MILO School Competition untuk ditarik PBSI dan menjadi penghuni Pelatnas,” ujar Prawitya Soemadijo, Business Executive Manager Beverages PT Nestlé Indonesia.
“Kami akan tetap berkomitmen untuk membantu pemerintah dalam mengembangkan dan memassalkan bulu tangkis di tingkat sekolah. Kami berharap kegiatan ini dapat menumbuhkan kecintaan anak pada olah raga sehingga mereka mendalami nilai-nilai positif dari olah raga, seperti pantang menyerah, kerja sama tim, sportivitas dan percaya diri,” tambah Prawitya.
Kepala Sub Bidang Pelatnas PBSI Ricky Soebagdja yang hadir dalam grand final MILO School Competition 2014 mengucapkan selamat kepada para pemenang dan berharap dapat melanjutkan perjuangan Taufik Hidayat dan Tommy Sugiarto di kancah bulu tangkis internasional. “Atas nama PBSI, saya sangat mengapresiasi Nestlé MILO yang selama 12 tahun tetap berkomitmen menyelenggarakan kompetisi bulu tangkis usia dini. Saya berharap MILO School Competition dapat terus berlanjut dan lebih berkembang, karena kita memerlukan kompetisi seperti ini untuk melahirkan bibit-bibit bulu tangkis Indonesia,” ujar Ricky. (*)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.