Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Koming Terpilih Jadi MVP NBL 2013/2014

Kompas.com - 22/05/2014, 19:04 WIB

SURABAYA, Kompas.com -- Pebasket Pelita Jaya Energi MP Jakarta Ponsianus Nyoman Indrawan yang akrab disapa Koming meraih gelar "Most Valuable Player" atau pemain terbaik kompetisi liga bola basket nasional Speedy NBL Indonesia musim 2013/2014.

Pengumuman sekaligus penobatan gelar MVP tersebut disampaikan Komisioner NBL Indonesia Azrul Ananda di Surabaya, Kamis, setelah seluruh rangkaian babak reguler kompetisi berakhir pada Minggu (18/5).

Sebagai pemain terbaik, Koming yang di Pelita Jaya berposisi sebagai "power forward" itu, berhak mendapatkan hadiah sebuah mobil Honda Mobilio dan paket langganan gratis internet selama setahun dari sponsor.

"Gelar ini benar-benar 'surprise', karena sejak awal saya tidak berambisi mengejar gelar pemain terbaik. Target utama saya membawa Pelita Jaya memenangi setiap pertandingan dan menjadi juara," kata Koming.

Terpilihnya pemain bertinggi 190 cm itu menyisihkan sembilan kandidat MVP lainnya, yakni Ary Chandra, Dimas Aryo Dewanto (keduanya Pelita Jaya), Mario Wuysang, Dimaz Muharri (CLS Knights), Diftha Pratama, Chadistira Pranatyo (Garuda Kukar Bandung), Rony Gunawan (Satria Muda Britama), Bima Riski Ardiansyah (Bimasakti Nikko Steel), dan Merio Ferdiansyah (Stadium Jakarta).

Dari catatan statistik sepanjang 32 laga penampilannya di musim reguler, Komink dalam setiap pertandingan mencetak rata-rata 12,91 poin, 2,43 assist, 8,59 rebound, dan 2,22 block. Selain itu, persentase lemparan masuk ke jaring juga yang tertinggi, yakni 54,36 persen dan lemparan bebas 73,55 persen.

"Mudah-mudahan gelar ini semakin memotivasi saya dalam membantu Pelita Jaya menghadapi 'Championship Series'. Kalau musim lalu di posisi runner up, saya berharap tahun ini lebih baik," tambah Komink.

Sementara untuk gelar MVP di bagian putri (WNBL) diraih Nathasa Debby Christalin dari klub Wisma Sehati Semarang, yang musim penampilannya paling dominan dibanding pemain lain.

Komisioner NBL Indonesia Azrul Ananda mengatakan pemilihan pemain terbaik didasarkan pada kombinasi penilaian dari statistik penampilan (index point of success) dan suara dari pelatih yang diberikan setiap akhir laga.

"Sistem pemilihan pemain terbaik ini cukup fair. Komink mendapatkan gelar MVP, karena memang penampilannya sepanjang musim reguler sangat konsisten," katanya.

Pada kompetisi NBL Indonesia musim 2012/2013, gelar MVP direbut pemain Aspac Jakarta, Pringgo Regowo. Sebelumnya ada Yanuar Dwi Priasmoro (Bimasakti Nikko Steel) dan I Made "Lolik" Sudiadnyana (Garuda Bandung) yang meraih gelar serupa.

Kompetisi NBL 2013/2014 segera memasuki babak penentuan juara yang akan berlangsung di GOR Universitas Negeri Yogyakarta pada 6-14 Juni.

Adapun delapan tim yang akan bertarung di "Championship Series" adalah Satria Muda Britama, juara bertahan Aspac Jakarta, Pelita Jaya, CLS Knights, Garuda Bandung, Stadium, Hangtuah Sumsel, dan Bimasakti Nikko Steel.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ryan Giggs Sapa Fan Man United di Indonesia, Sebut Bakso dan Sate

Ryan Giggs Sapa Fan Man United di Indonesia, Sebut Bakso dan Sate

Internasional
PUBG Mobile dan SSC North America Berkolaborasi, Hadirkan Mobil Sport Tercepat Dunia

PUBG Mobile dan SSC North America Berkolaborasi, Hadirkan Mobil Sport Tercepat Dunia

Sports
Hasil Thailand Open 2024, Rinov/Pitha Harus Puas Sampai Semifinal

Hasil Thailand Open 2024, Rinov/Pitha Harus Puas Sampai Semifinal

Sports
Tiga Alasan Persib Bisa ke Final Championship Series dan Akhiri Tren Lawan Bali United

Tiga Alasan Persib Bisa ke Final Championship Series dan Akhiri Tren Lawan Bali United

Liga Indonesia
Allegri Dipecat Juventus, Terima Kasih dari Pria Perancis dan Anak Legenda Milan

Allegri Dipecat Juventus, Terima Kasih dari Pria Perancis dan Anak Legenda Milan

Liga Italia
Borneo FC Siap Balas Dendam demi Kawinkan Gelar Liga 1 2023-2024

Borneo FC Siap Balas Dendam demi Kawinkan Gelar Liga 1 2023-2024

Liga Indonesia
Jelang Dortmund vs Real Madrid, Perut Niklas Sule Membuncit

Jelang Dortmund vs Real Madrid, Perut Niklas Sule Membuncit

Liga Champions
Penambahan Skuad Copa America 2024, Alejandro Garnacho Diuntungkan

Penambahan Skuad Copa America 2024, Alejandro Garnacho Diuntungkan

Internasional
Man City Vs West Ham: Guardiola Terbayang Drama 2022

Man City Vs West Ham: Guardiola Terbayang Drama 2022

Liga Inggris
Liverpool Vs Wolves: Tugas Terakhir Klopp, Selamat Tinggal yang Berat...

Liverpool Vs Wolves: Tugas Terakhir Klopp, Selamat Tinggal yang Berat...

Liga Inggris
Arsenal Vs Everton: Saat Arteta Berharap Bantuan Moyes dan West Ham...

Arsenal Vs Everton: Saat Arteta Berharap Bantuan Moyes dan West Ham...

Liga Inggris
Man City Vs West Ham: Pasukan Guardiola Tiap Detik Harus Sempurna

Man City Vs West Ham: Pasukan Guardiola Tiap Detik Harus Sempurna

Liga Inggris
Persib Vs Bali United: Teco Nyaman, Tak Lagi Main di Lapangan Latihan

Persib Vs Bali United: Teco Nyaman, Tak Lagi Main di Lapangan Latihan

Liga Indonesia
Como 1907 Proyek “1 Miliar Dollar”, Bos Hartono Tak Kejar Gengsi

Como 1907 Proyek “1 Miliar Dollar”, Bos Hartono Tak Kejar Gengsi

Liga Italia
Kevin Sanjaya Pensiun, Kesedihan Besar Oma Gill, Minions Akan Dirindukan

Kevin Sanjaya Pensiun, Kesedihan Besar Oma Gill, Minions Akan Dirindukan

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com