Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cuaca dan Makanan Jadi Ancaman di India

Kompas.com - 15/05/2014, 14:54 WIB

NEW DELHI, KOMPAS.com — Mengikuti turnamen di India memang menjadi sebuah tantangan tersendiri buat tim bulu tangkis Indonesia. Tak hanya mesti berhati-hati dengan makanan di India yang terkenal pedas, tim Indonesia juga harus berhati-hati dengan cuaca di India yang panas.

Tim Indonesia masih punya waktu selama tiga hari ke depan untuk menyesuaikan diri dengan kondisi di India. Perebutan Piala Thomas dan Uber bakal digelar pada 18-25 Mei 2014.

Hari kedua di New Delhi, tim Piala Thomas dan Uber harus menghadapi cuaca hingga 38 derajat celsius pada siang hari. "Di India panasnya agak beda, nyelekit di kulit, dan sekarang cuacanya ditambah angin yang cukup kencang. Jadi, kami diminta untuk jaga kondisi dengan banyak minum air putih, minum vitamin, dan istirahat yang cukup," kata Greysia Polii, pemain ganda putri.

Berhadapan dengan cuaca panas tentunya bukan hal baru buat tim Indonesia. Cuaca di Jakarta juga cukup panas, tetapi rata-rata hanya berkisar 33 derajat celsius. Namun, menurut Christian Hadinata, manajer tim Piala Thomas, perubahan suhu dalam ruangan ke suhu luar ruangan yang harus diwaspadai.

"Para atlet justru harus waspada dengan perubahan suhu di dalam dan luar ruangan, harus bisa jaga kondisi. Di ruangan kan AC-nya dingin sekali, saat keluar langsung panas terik. Kadang perubahan cepat seperti ini berpengaruh di tubuh kita, kalau tidak fit, bisa gampang sakit," kata Christian kepada Badmintonindonesia.org.

"Pemain tentunya pernah menghadapi cuaca ekstrem saat bertanding di Korea yang bersalju. Namun, saat itu suhunya konstan, segitu-gitu saja selama seminggu kami di sana. Suhu dalam ruangannya juga tidak panas sekali. Beda dengan di India yang perbedaannya cukup terasa," beber Christian.

"Pelatih sempat menginstruksikan kami membawa jaket atau handuk tebal untuk dipakai di dalam hall setelah latihan karena AC-nya kencang sekali," ucap Greysia.

Jelang pertandingan, para pemain dituntut untuk selalu fit agar tak mudah sakit. Karena, menurut Christian, diperlukan daya tahan tubuh yang kuat buat seorang atlet agar dapat beradaptasi dengan perubahan cuaca, apalagi mereka setiap hari juga menjalani latihan yang menguras tenaga.

"Hal yang paling penting setelah menjalankan persiapan adalah menjaga diri agar tidak sakit dan tidak cedera," tambah Christian.

Dia melanjutkan, para atlet sudah berpengalaman bertanding di berbagai negara. Tim ofisial yakin bahwa mereka dapat menjaga diri serta tahu apa yang terbaik untuk diri masing-masing. Akan tetapi, ofisial dan pelatih tak akan lupa untuk mengingatkan para atlet agar terus menjaga kondisi karena pertandingan akan semakin dekat. Para pelatih pun sering kali mengingatkan anak-anak didiknya untuk mengonsumsi vitamin dan suplemen yang sudah disiapkan oleh ahli gizi PBSI. (/*)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Komitmen Ketum PSSI untuk Perpanjang Kontak Shin Tae-yong hingga 2027

Komitmen Ketum PSSI untuk Perpanjang Kontak Shin Tae-yong hingga 2027

Timnas Indonesia
Jadwal Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024, Mulai Sabtu 27 April

Jadwal Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024, Mulai Sabtu 27 April

Badminton
Indonesia Vs Korea Selatan, Garuda Muda Tak Dianggap Underdog

Indonesia Vs Korea Selatan, Garuda Muda Tak Dianggap Underdog

Timnas Indonesia
Xavi Putuskan Bertahan di Barcelona hingga Juni 2025

Xavi Putuskan Bertahan di Barcelona hingga Juni 2025

Liga Spanyol
Liverpool Tumbang di Tangan Everton, Van Dijk Bicara Perebutan Gelar

Liverpool Tumbang di Tangan Everton, Van Dijk Bicara Perebutan Gelar

Liga Inggris
Man United Vs Sheffield United: Bruno Berjaya, Kemenangan MU Hal Utama

Man United Vs Sheffield United: Bruno Berjaya, Kemenangan MU Hal Utama

Liga Inggris
Thomas dan Uber Cup 2024: Momen Penguatan Semangat Jelang Olimpiade

Thomas dan Uber Cup 2024: Momen Penguatan Semangat Jelang Olimpiade

Badminton
Siaran Langsung dan Live Streaming Indonesia Vs Korsel Malam Ini

Siaran Langsung dan Live Streaming Indonesia Vs Korsel Malam Ini

Timnas Indonesia
Persib Bandung Vs Borneo FC, Siasat Pieter Huistra Manfaatkan Laga

Persib Bandung Vs Borneo FC, Siasat Pieter Huistra Manfaatkan Laga

Liga Indonesia
Klasemen Liga Inggris: Liverpool Gagal Pepet Arsenal, Terancam Man City

Klasemen Liga Inggris: Liverpool Gagal Pepet Arsenal, Terancam Man City

Liga Inggris
Hasil Man United Vs Sheffield United 4-2: Roket Fernandes, Setan Merah Menang

Hasil Man United Vs Sheffield United 4-2: Roket Fernandes, Setan Merah Menang

Liga Inggris
Hasil Everton Vs Liverpool, The Reds Tumbang, Gagal Dekati Arsenal

Hasil Everton Vs Liverpool, The Reds Tumbang, Gagal Dekati Arsenal

Liga Inggris
Link Live Streaming Everton Vs Liverpool, Kickoff Pukul 02.00 WIB

Link Live Streaming Everton Vs Liverpool, Kickoff Pukul 02.00 WIB

Liga Inggris
Pengamat Korsel Bahas Beban Besar Timnas Korea Jelang Hadapi Indonesia

Pengamat Korsel Bahas Beban Besar Timnas Korea Jelang Hadapi Indonesia

Timnas Indonesia
Sirkuit Mandalika Sudah Terpesan 200 Hari untuk Even Otomotif

Sirkuit Mandalika Sudah Terpesan 200 Hari untuk Even Otomotif

Sports
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com