Mungkinkah Murray Memilih McEnroe sebagai Pelatih?

Murray tak membantah ketika ditanya seputar kemungkinan McEnroe menjadi pelatihnya. Petenis Inggris tersebut bahkan menyatakan pujiannya untuk pria yang terkenal emosional dan sering mengeluarkan kata-kata kasar ketika masih aktif sebagai pemain tersebut.

"Setiap pemain pasti akan mempertimbankan sesorang yang memiliki prestasi (untuk jadi pelatih). Saya senang mendengar komentarnya dan dia juga menawarkan banyak hal. Ini menarik, tetapi siapa yang tahu?" kata juara Wimbledon tersebut.

Bersama Lendl, Murray meraih beberapa prestasi besar, di antaranya emas Olimpiade 2012, US Open 2012, dan terakhir Wimbledon 2013. Murray berpisah dengan Lendl pada Maret lalu. Sejak itu dia belum menemukan pelatih yang cocok untuk mendampinginya.

Murray juga hadir tanpa pelatih ketika pekan ini turun di Madrid Masters. Sementara itu, Roland Garros (French Open) sudah di depan mata, tepatnya mulai pada 25 Mei. Artinya, Murray hanya punya tiga pekan untuk mencari pelatih. Namun, sepertinya dia memang memilih untuk datang ke Paris tanpa pelatih lagi.

"Semua tergantung dari hasil dalam dua pekan ini (Madrid Masters dan Roma Masters). Jika bermain bagus, saya tidak akan punya waktu (untuk memikirkannya). Jika gagal, saya akan punya sedikit waktu untuk memikirkannya dan berdiskusi dengan orang-orang," kata Murray.

"Saya ingin mendapatkan orang yang tepat. Saya tidak ingin ditemani orang yang salah pada French Open. Saya lebih baik menunggu beberapa pekan dan mendapatkan orang yang tepat, tiga pekan setelah Wimbledon," lanjutnya.

Sebelum ditangani Lendl, Murray dikenal sebagai pemain yang emosional dan kata-kata kasar juga kerap keluar dari mulutnya. Bersama Lendl, Murray berubah menjadi pemain yang jauh lebih tenang, percaya diri, dan bisa mengendalikan diri.

McEnroe dan Lendl bermain pada era yang sama. Mereka bertemu 36 kali dengan rekor 21-15 untuk keunggulan Lendl.