Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rossi Sayangkan Kepergian Bridgestone

Kompas.com - 02/05/2014, 16:55 WIB
JEREZ, KOMPAS.com - Ketika paddock Sirkuit Jerez mulai dipenuhi para pebalap dan kru tim, topik paling hangat yang muncul jelang GP Spanyol adalah keputusan mundurnya Bridgestone sebagai penyuplai tunggal ban untuk MotoGP, pada akhir musim 2015. Bridgestone mengeluarkan pernyataan tersebut pada Kamis (1/5/2014).

"Kejutan besar. Dengan segala hormat, secara pribadi, saya sangat sedih," kata Rossi yang menghabiskan delapan tahun di 500cc/MotoGP dengan Michelin sebelum berpindah ke Bridgstone, hanya setahun sebelum peraturan satu ban diterapkan.

"Bagi saya, ini adalah berita buruk karena -oke semua pebalap ingin mendapatkan ban terbaik- tetapi menurut saya kualitas Bridgestone sangat, sangat tinggi dan saya tidak tahu apakah penyuplai lain akan datang dengan level yang sama," tambah Rossi.

Rossi mengaku khawatir karena kali terakhir memakai ban lain di luar Bridgstone adalah pada 2007. Dia mengaku senang dan cocok ketika tahun berikutnya berganti memakai Bridgestone.

Pergantian produsen ban tentu saja akan berefek pada perubahan sistem ECU, hardware maupun software. "Balapan akan mengalami perubahan besar pada 2016. Sepertinya, penerapan elektronik akan berkurang dan jika ban juga berubah, artinya motor akan mengalami banyak perubahan, terutama dalam gaya balap," terang Rossi.

Rossi tentu saja bukanlah satu-satunya pebalap yang menyadari banyaknya perubahan yang akan terjadi di depan. Pebalap Repsol Honda Marc Marquez mengakui bahwa Bridgestone sudah berkembang sangat banyak dibanding ketika awal-awal bergabung pada 2008-2009.

"Tentu saja ini tidak akan pernah cukup bagi pebalap, tak pernah sempurna, tetapi ini akan sama bagi semua orang. Ini akan jadi masalah bagi semua pabrikan untuk mengadaptasi motor dengan ban baru," kata Juara Dunia 2013 tersebut.

Rekan satu tim Marquez, Dani Pedrosa, menyebut saftey sebagai poin terutama yang harus jadi perhatian produsen pengganti Bridgestone.

"Hal pertama yang harus diperhatikan adalah keamanan karena balapan akan berlangsung dalam kecepatan sangat tinggi dan pada beberapa lintasan, aspalnya lebih agresif pada ban. Hal pertama yang harus diperhatikan adalah keamanan, tetapi jelas setelah itu kami menuntut performa," tegar pebalap Spanyol tersebut.

Jorge Lorenzo merupakan pebalap yang paling vokal mengeluhkan kinerja Bridgstone tahun ini. Sejak tahun-tahun pertama memakai Bridgstone, Lorenzo mengakui ban depan yang dihasilkan produsen Jepang ini memang sangat baik. Namun, pada awal musim ini Lorenzo seperti "bermusuhan" dengan ban Bridgestone, terutama ban belakang.

"Kami mendapat banyak masalah untuk memanaskan ban pada putaran-putaran awal. Bridgestone sudah bekerja keras dan saya sangat senang dengan usaha mereka untuk memecahkan masalah karena, seperti pebalap lain, saya mendapat kecelakaan dan cedera," ucap Lorenzo.

Pebalap yang akan berusia 27 tahun pada 4 Mei nanti tersebut punya harapan pada penyuplai baru yang akan menggantikan Bridgstone. "(Semoga mereka) akan mendengarkan para pebalap dan punya keinginan kuat untuk membuat ban yang kami inginkan."

MotoGP dan Dorna sudah membuka pintu bagi para produsen ban yang tertarik untuk menggantikan Bridgstone. Pendaftaran dimulai pada 1 Mei dan akan ditutup pada 22 Mei 2014.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pernyataan Resmi Kylian Mbappe, Umumkan Kepergian dari PSG

Pernyataan Resmi Kylian Mbappe, Umumkan Kepergian dari PSG

Liga Lain
Timnas Brasil Tetapkan 23 Nama untuk Skuad Copa America 2024

Timnas Brasil Tetapkan 23 Nama untuk Skuad Copa America 2024

Internasional
Faisal Halim Penyerang Timnas Malaysia yang Disiram Air Keras Sukses Jalani Operasi Ketiga

Faisal Halim Penyerang Timnas Malaysia yang Disiram Air Keras Sukses Jalani Operasi Ketiga

Sports
Kurniawan DY Kutuk Keras Serangan Rasial kepada Guinea, Coreng Wajah Indonesia

Kurniawan DY Kutuk Keras Serangan Rasial kepada Guinea, Coreng Wajah Indonesia

Timnas Indonesia
Man United Vs Arsenal, Setan Merah Akan Dilibas di Old Trafford

Man United Vs Arsenal, Setan Merah Akan Dilibas di Old Trafford

Liga Inggris
Strategi demi Wujudkan Mimpi Timnas Indonesia ke Olimpiade

Strategi demi Wujudkan Mimpi Timnas Indonesia ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Jadwal Timnas Indonesia di Tournoi Maurice Revello 2024

Jadwal Timnas Indonesia di Tournoi Maurice Revello 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea, Respons PSSI soal Shin Tae-yong Kena Kartu Merah

Indonesia Vs Guinea, Respons PSSI soal Shin Tae-yong Kena Kartu Merah

Timnas Indonesia
Gia Cedera, Jakarta Pertamina Enduro Akhiri Kontrak

Gia Cedera, Jakarta Pertamina Enduro Akhiri Kontrak

Sports
VAR Mobile Meluncur Ke Arena Championship Series, Teknologi Baru Liga 1

VAR Mobile Meluncur Ke Arena Championship Series, Teknologi Baru Liga 1

Liga Indonesia
Noda Rasialisme Indonesia Vs Guinea: PSSI Wajib Edukasi Fan, Beri Pemahaman

Noda Rasialisme Indonesia Vs Guinea: PSSI Wajib Edukasi Fan, Beri Pemahaman

Timnas Indonesia
Saat Philippe Troussier Tonton Langsung Indonesia Vs Guinea...

Saat Philippe Troussier Tonton Langsung Indonesia Vs Guinea...

Timnas Indonesia
Indonesia Ikut Turnamen Toulon 2024, Gantikan Mesir, Segrup dengan Italia

Indonesia Ikut Turnamen Toulon 2024, Gantikan Mesir, Segrup dengan Italia

Timnas Indonesia
Bali United Vs Persib Pindah Arena: Maung Tak Masalah, Ada Keuntungan

Bali United Vs Persib Pindah Arena: Maung Tak Masalah, Ada Keuntungan

Liga Indonesia
Noda Rasialisme Usai Indonesia Vs Guinea: Tak Sehat, Citra Buruk di Mata Dunia

Noda Rasialisme Usai Indonesia Vs Guinea: Tak Sehat, Citra Buruk di Mata Dunia

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com