Sebelum naik ke kelas premier pada 2013, Iannone selalu finis ketiga dalam tiga musim balapnya di Moto2. Total, dia 12 kali juara selama membalap di kelas Moto2.
Musim lalu, pada masa rookie-nya di MotoGP, dia hanya bisa finis ke-12, jauh di belakang rivalnya sejak di Moto2, Marc Marquez, yang akhirnya keluar sebagai juara dunia.
Musim lalu, pebalap Italia ini banyak mengalami kecelakaan. Tahun ini, dia merasa kondisinya jauh lebih baik.
"Secara fisik, saya baik-baik saja. Saya bisa membalap dengan baik dan secara mental saya juga baik-baik saja. Saya senang dangan apa yang sudah kami lakukan dan berharap bisa berkembang lagi sepanjang musim ini," kata Iannone.
"Saya ingin bersaing lagi dengan Marc Marquez. Di Moto2, kami beberapa kali bertarung dengan hebat dan saya merindukannya," tambah pebalap 24 tahun tersebut.
Iannone berharap bisa meraih hasil bagus pada GP Amerika yang akan berlangsung di Austin, Texas, 11-13 Maret. Di Circuit of The Americas (COTA) terdapat dua lintasan lurus panjang yang seharusnya cocok dengan motor cepat Ducati.
"Lintasan di sana sangat menyenangkan, tapi sebenarnya tidak mudah. Benar bahwa kami seharusnya bisa mendapatkan keuntungan dengan dua lintasan lurus yang ada di sana. Namun, memiliki motor yang cepat tidaklah cukup, kami harus mampu membalap dengan baik dan bertahan di sepanjang balapan, termasuk di tikungan, bukan hanya saat lintasan lurus," terang Iannone.
Di luar soal balapan, Iannone merupakan salah satu pebalap yang cukup aktif di media sosial. Dia sangat menikmati berdialog dengan penggemar.
"Ketika orang bertanya, saya senang menjawabanya secara langsung dan berinteraksi. Menyenangkan bisa berkomunikasi dengan orang-orang yang mengikutimu," kata Iannone.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.