Perebutan tiket final All England ini merupakan pertemuan kedua bagi Ahsan/Hendra dan Fernaldi/Kido. Sebelumnya di Denmark Open Superseries Premier 2013, Fernaldi/Kido juga kalah 17-21, 18-21.
Ahsan/Hendra mendominasi pertemuan kedua mereka kali ini. Fernaldi/Kido lebih banyak dalam posisi tertekan dan tak bisa mengimbangi permainan ganda nomor satu dunia tersebut.
"Kami tidak menyangka juga bisa menang dengan skor yang cukup jauh. Padahal grafik penampilan Kido/Fernaldi sedang meningkat. Sepertinya mereka tidak dalam penampilan terbaik. Mereka banyak melakukan kesalahan sendiri," kata Ahsan. "Selain itu, sebelum bertanding, kami juga sudah mempelajari permainan lawan lewat video pertandingan."
Bersama Tontowi/Liliyana, Ahsan/Hendra jadi tumpuan Indonesia untuk meraih gelar juara di kejuaraan berhadiah total 400 ribu dollar AS ini. Namun, keduanya tak mau berpikir terlalu jauh. Mereka memilih fokus pada pertandingan. Mereka tak ingin terbebani dengan target meraih gelar juara.
"Di semifinal kami bisa tampil lebih enak dari babak sebelumnya, kami senang bisa melaju ke final. Tetapi, kami tetap harus fokus untuk final, satu pertandingan lagi," ungkap Hendra.
Di final, Ahsan/Hendra akan menghadapi ganda Jepang, Hiroyuki Endo/Kenichi Hayakawa, yang lolos ke final setelah mengalahkan andalan Korea, Ko Sung-hyun/Shin Baek-cheol, 16-21, 21-17, 21-13.
Berikut jadwal pertandingan final All England, Minggu (9/2/2014), mulai pukul 12.00 waktu setempat (19.00 WIB).
Ganda Putri: Wang Xiaoli/Yu Yang (1/CHN) vs Ma Jin/Tang Yuanting (CHN)
Ganda Putra: Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan (1/INA) vs Hiroyuki Endo/Kenichi Hayakawa (2/JPG)
Tunggal Putri: Li Xuerui (1/CHN) vs Wang Shixian (4/CHN)
Tunggal Putra: Lee Chong Wei (1/MAS) vs Chen Long (2/CHN)
Ganda Campuran: Zhang Nan Zhang/Zhao Yunlei (1/CHN) vs Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir (2/INA)