Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soft Tennis Tidak Ingin Sekadar Ada

Kompas.com - 04/03/2014, 20:06 WIB


 

JAKARTA, Kompas.com - Setelah lepas dari bayang-bayang tenis lapangan, soft tennis Indonesia ingin memberi hasil maksimal di ajang internasional.

Semangat baru itu muncul setelah keberhasilan penyelenggaraan Musyawarah Nasional (Munas) PESTI di Jakarta, 21-22 Desember 2013. Dalam Munas yang dihadiri sepuluh Pengurus Propinsi itu, Ir. Martuama Saragi, MM terpilih sebagai Ketua Umum untuk masa jabatan 2013-2018.

“Kami bersyukur telah berhasil menyusun kepengurusan PP PESTI yang baru. Saat ini kami sedang dalam proses melengkapi semua pesyaratan agar dapat aktif kembali sebagai anggota KONI,” tutur Ir. Martuama Saragih, MM.

Nakhoda baru induk organisasi soft tennis itu menambahkan bahwa PESTI pernah mengalami kevakuman sejak 1998 hingga kemudian bernaung di bawah PELTI. Dalam kondisi vakum organisasi, kiprah atlet soft tennis tetap mampu memberikan prestasi yang membanggakan Merah Putih, seperti sapu bersih tujuh medali emas dalam pesta olahraga bangsa Asia Tenggara, SEA Games 2011 di Palembang.

Demi meningkatkan prestasi soft tenis Indonesia, PP PESTI mengirimkan atlet ke ajang, 18th Asian Cup International Soft Tennis Tournament yang berlangsung di Hiroshima, Jepang, 6-10 Maret 2014.

Kontingen Merah Putih itu beranggotakan 10 atlet, yakni Prima Simpatiaji, Edi Kusdaryanto, Hendry Susilo Pramono, Nesa Artha dan Ferdy Fauzi (putra) serta Maya Rosa, Julia Sanger, Dwi Rahayu Putri, Septi Mende dan Dede Tari (putri). Mereka akan didampingi pelatih asal Jepang, Toshiaki Takei dan manager, Arianto SE yang juga merupakan Sekretaris Jenderal PP PESTI.

“Lewat ajang ini, kami ingin memantau calon lawan yang bakal dihadapi dalam Asian Games Incheon 2014 nanti. Selain itu, misi penting lainnya adalah menjalin lobby internasional dengan federasi soft tennis negara lain,” tutur Wakil Ketua Umum PP PESTI, Gideon Suprapto, SE yang akan menjadi Manajer Tim Asian Games 2014 ini.

Soft tennis lahir dan berkembang di Jepang. Cabang olahraga ini telah resmi dipertandingkan Asian Games 1994 di Hiroshima, Jepang setelah menjadi ekshibisi dalam AG 2010 di Beijing, Cina. AG 2014 di Incheon, Korea Selatan, 19 September – 04 Oktober, soft tennis akan menggelar tujuh nomor pertandingan. Tunggal, ganda dan beregu putra-putri serta ganda campuran.

Indonesia pernah meramaikan persaingan cabang ini saat AG 1994 dan AG 1998 di Bangkok, Thailand. Kebangkitan kembali PP PESTI sebagai induk organisasi yang mandiri, semoga menjadi tambahan semangat baru tim soft tennis Indonesia hingga mampu mengukir prestasi bersejarah dengan menyumbang medali bagi kontingen Merah Putih di ajang Asian Games 2014. (*/)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ancelotti Isyaratkan Kroos dan Modric Akan Bertahan di Real Madrid

Ancelotti Isyaratkan Kroos dan Modric Akan Bertahan di Real Madrid

Liga Spanyol
Leverkusen Catat Sejarah, Alonso Bidik Treble dan Rekor Tanpa Kalah

Leverkusen Catat Sejarah, Alonso Bidik Treble dan Rekor Tanpa Kalah

Bundesliga
Bali United Akui Persib Main Lebih Bagus, Atmosfer Stadion Jadi Pembeda

Bali United Akui Persib Main Lebih Bagus, Atmosfer Stadion Jadi Pembeda

Liga Indonesia
Hasil Inter Miami Vs DC United 1-0: Messi Buntu, Assist Busquets Jadi Penentu

Hasil Inter Miami Vs DC United 1-0: Messi Buntu, Assist Busquets Jadi Penentu

Liga Lain
Hasil Tinju Dunia: Oleksandr Usyk Kalahkan Tyson Fury, Jadi Juara Sejati Kelas Berat

Hasil Tinju Dunia: Oleksandr Usyk Kalahkan Tyson Fury, Jadi Juara Sejati Kelas Berat

Sports
De Zerbi Tinggalkan Brighton Akhir Musim, Masuk Radar Milan dan Bayern

De Zerbi Tinggalkan Brighton Akhir Musim, Masuk Radar Milan dan Bayern

Liga Inggris
Leverkusen Juara Bundesliga Tanpa Kalah, Alonso Panjat Pagar, Hadiah Cincin Emas

Leverkusen Juara Bundesliga Tanpa Kalah, Alonso Panjat Pagar, Hadiah Cincin Emas

Bundesliga
Ungkapan Hati Bojan Hodak Bawa Persib ke Final, Putus Kutukan Bali United

Ungkapan Hati Bojan Hodak Bawa Persib ke Final, Putus Kutukan Bali United

Liga Indonesia
BERITA FOTO: Persib ke Final, Atmosfer Luar Biasa Si Jalak Harupat

BERITA FOTO: Persib ke Final, Atmosfer Luar Biasa Si Jalak Harupat

Liga Indonesia
Jadwal Final Thailand Open 2024: Ana/Tiwi Harapan Juara Indonesia

Jadwal Final Thailand Open 2024: Ana/Tiwi Harapan Juara Indonesia

Badminton
Thailand Open 2024, Rasa Syukur Febriana/Amalia Tembus Final Super 500 Pertama

Thailand Open 2024, Rasa Syukur Febriana/Amalia Tembus Final Super 500 Pertama

Badminton
Jadwal Liga Inggris dan Link Live Streaming Man City Vs West Ham, Arsenal Vs Everton

Jadwal Liga Inggris dan Link Live Streaming Man City Vs West Ham, Arsenal Vs Everton

Liga Inggris
Atalanta Lolos ke Liga Champions, De Ketelaere Minta Maaf ke AC Milan

Atalanta Lolos ke Liga Champions, De Ketelaere Minta Maaf ke AC Milan

Liga Italia
Hasil Torino Vs Milan: Bola Udara, Sengatan 17 Detik, Rossoneri Kalah

Hasil Torino Vs Milan: Bola Udara, Sengatan 17 Detik, Rossoneri Kalah

Liga Italia
Veddriq Leonardo Juara di Shanghai, Buka Kans Lolos Olimpiade Paris 2024

Veddriq Leonardo Juara di Shanghai, Buka Kans Lolos Olimpiade Paris 2024

Sports
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com