730 Atlet Bersaing di Sirnas Makassar

Wakil Ketua PBSI Sulsel Atman Amir, di Makassar, Selasa, mengatakan, ratusan atlet tersebut berasal dari 63 klub terbaik se-Indonesia, seperti PB Jaya Raya, PB Tangkas, PB Mutiara Bandung, Suryanaga Surabaya, dan PB Djarum.

"Para pebulu tangkis terbaik dari setiap klub akan tampil pada Sirnas perdana ini. Khusus tuan rumah Sulsel akan diwakili sejumlah atlet terbaiknya yang berasal dari klub seperti PB ICLI Gowata dan Avanti Makassar," katanya.

Untuk pelaksanaan Sirnas Makassar 2014 diputuskan tetap dilaksanakan di GOR Sudiang Makassar. Pemilihan GOR Sudiang karena dinilai lebih presentatif dan dapat menampung lebih banyak peserta atau penonton.

Menurut dia, sebagai penyelenggaraan pertama maka Sirnas Makassar diyakini akan berlangsung lebih ketat. Untuk itu, pihaknya memita agar pebulu tangkis Sulsel bisa lebih fokus mempersiapkan diri agar bisa bersaing.

Pihaknya juga berharap persoalan mental yang selama ini masih sering dialami pebulu tangkis Sulsel saat berhadapan dengan wakil Pulau Jawa tidak lagi terulang. Sebab, atlet Sulsel secara kualitas memang cukup menjanjikan.

"Kita bersyukur ternyata banyak pebulu tangkis Sulsel yang ambil bagian pada Sirnas Makassar. Kami juga yakin dan percaya pelaksanaan Sirnas akan tetap sengit karena diikuti para pebulu tangkis terbaik di Indonesia," jelasnya.

Mengenai pebulu tangkis asing, lanjut dia, untuk pelaksanaan di Makassar memang tidak akan berpartisipasi. Namun, kondisi itu tidak akan menyurutkan gengsi pertandingan mengingat keterlibatan para klub besar Tanah Air.

Terkait penunjukan Makassar sebagai penyelenggara Sirnas edisi pertama se-Kawasan Timur Indonesia (KTI), pihaknya tidak lupa memberikan apresiasi. Apalagi Sulsel tidak mendapatkan jatah pada Sirnas 2013 setelah diambil alih Manado.

Sebelumnya seperti pelaksanaan 2009, 2011 dan 2012, kata dia, Sulsel memang selalu dipercaya menjadi penyelenggara Sirnas. Sementara pada 2010 justru dipercaya menggelar Indonesia Terbuka yang diikuti para pebulu tangkis papan atas, termasuk Taufik Hidayat.

"Kejuaraan ini juga penting bagi Sulsel karena bisa menjadi ajang uji coba sebelum bertarung di Pekan Olahraga Daerah (Porda) XV Bantaeng. Mudah-mudahan ini bisa dimaksimalkan untuk seluruh atlet untuk mencari pengalaman," ujarnya.