Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Putra UBAYA Balas Kekalahan Tim Putri

Kompas.com - 23/02/2014, 23:40 WIB

YOGYAKARTA, KOMPAS.com — Tim basket putra Universitas Surabaya (Ubaya) membalas kekalahan tim putri mereka dengan menjuarai Liga Mahasiswa (LIMA) Basketball Seasons 2, Minggu (23/2/2014).

Ubaya Putra tampil sebagai juara setelah menundukkan Universitas Esa Unggul (UEU) Jakarta dengan skor 76-45 di final.

Kemenangan tim putra tersebut seperti menjadi obat atas kegagalan yang dialami putri Ubaya, yang ditundukkan Unair 49-65 pada laga final sebelumnya.

Duel Ubaya dengan UEU juga berjalan ketat dan cenderung keras. Permainan ngotot dan agresif sama-sama diperlihatkan kedua kubu. Ubaya yang dimotori oleh Yericho Tuasela langsung menggebrak dan memimpin dalam pengumpulan poin. Mereka berhasil menutup kuarter awal ini dengan keunggulan 20-14.

Shutterstock Ilustrasi bola basket

Namun, "The Swans" yang menjadi julukan UEU tidak menyerah. Mereka bangkit dan memperkecil ketertinggalan. Dengan strategi fast break, Suhandi dan kawan-kawan berhasil  menyusul dan membalikkan skor menjadi 32-29 pada akhir kuarter dua. Kondisi itu terus dipertahankan sampai akhir kuarter tiga dalam kedudukan 51-48.

Pada kuarter empat atau akhir, tim Ubaya yang ditangani pelatih Wellyanto bermain lebih menekan lewat lemparan bola di bawah jaring. Hasilnya efektif, mereka sukses menyamakan kedudukan 53-53 pada pertengahan awal kuarter empat.

Ubaya yang pada awalnya sempat kedodoran berhasil bangkit sekaligus mempertahankan keunggulan yang mereka rebut pada kuarter terakhir dan menutup pertandingan dalam kedudukan 74-65 untuk memastikan diri tampil sebagai juara.

Yericho Tuasela dan Ardi menjadi pencetak poin tertinggi bagi Ubaya yang masing-masing mengemas 19 dan 15 poin. Sedangkan dari UEU, tiga pemain mereka, yaitu Freddy Bachtiar, Dewah Wiratno, dan Suhandi, sama-sama mencetak 10 poin bagi tim mereka.

Pelatih Ubaya Wellyanto mengaku bahwa cedera yang dialami pemainnya itu sempat menjatuhkan mental anak asuhnya. Namun, mereka berhasil segera bangkit dan mengejar sekaligus membalikkan kedudukan. “Secara mental, para pemain juga mampu bangkit dan mengejar ketertinggalan tersebut,” ujarnya.

Dari kubu UEU, faktor tidak adanya big men di kubu mereka menjadi salah satu penyebab kekalahan ini. ”Ketiadaan big men menjadi penyebab utama kekalahan kali ini,” kata asisten pelatih UEU, Abrizalt.

Meski begitu, dirinya mengaku tidak terlalu kecewa karena hasil yang dicapai tahun ini lebih baik daripada keikutsertaan mereka tahun lalu. “Tahun lalu kami peringkat keempat dan sekarang ada di nomor dua. Ini adalah peningkatan,” tandasnya. (*/)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Enggan Terbebani Status sebagai Ujung Tombak

Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Enggan Terbebani Status sebagai Ujung Tombak

Badminton
Pelatih Persik Dukung Timnas U23 Indonesia, Senang Lihat Jeam Kelly Sroyer

Pelatih Persik Dukung Timnas U23 Indonesia, Senang Lihat Jeam Kelly Sroyer

Liga Indonesia
Pensiun Usai Thomas Cup 2024, Momota Bakal Rindu Ginting-Axelsen

Pensiun Usai Thomas Cup 2024, Momota Bakal Rindu Ginting-Axelsen

Badminton
4 Fakta Persebaya Vs Persik, Bajul Ijo Tak Mau Lagi Disakiti Mantan

4 Fakta Persebaya Vs Persik, Bajul Ijo Tak Mau Lagi Disakiti Mantan

Liga Indonesia
Pengamat Malaysia Sebut Timnas U23 Indonesia Main Tanpa Rasa Takut

Pengamat Malaysia Sebut Timnas U23 Indonesia Main Tanpa Rasa Takut

Timnas Indonesia
Hasil New England Vs Inter Miami 1-4: Dikejutkan Gol 37 Detik, Messi Mengamuk

Hasil New England Vs Inter Miami 1-4: Dikejutkan Gol 37 Detik, Messi Mengamuk

Liga Lain
Aji Santoso Sebut Prestasi Timnas U23 Indonesia Bukan karena Keberuntungan

Aji Santoso Sebut Prestasi Timnas U23 Indonesia Bukan karena Keberuntungan

Timnas Indonesia
Berjaya di Eropa, Sayu Bella Raih Kemenangan Balap Sepeda untuk Kedua Kalinya

Berjaya di Eropa, Sayu Bella Raih Kemenangan Balap Sepeda untuk Kedua Kalinya

Sports
Mo Salah Ribut dengan Klopp: Akan Ada Api jika Saya Berbicara

Mo Salah Ribut dengan Klopp: Akan Ada Api jika Saya Berbicara

Liga Inggris
Ernando dan Karakter Adu Penalti

Ernando dan Karakter Adu Penalti

Timnas Indonesia
Jadwal MotoGP Spanyol 2024: Balapan Malam Ini, Marc Marquez Start Terdepan

Jadwal MotoGP Spanyol 2024: Balapan Malam Ini, Marc Marquez Start Terdepan

Motogp
Piala Thomas 2024: Jonatan Dikejutkan Lawan, Menang berkat Ubah Pendekatan

Piala Thomas 2024: Jonatan Dikejutkan Lawan, Menang berkat Ubah Pendekatan

Badminton
Jadwal Lengkap Semifinal Piala Asia U23 2024, Indonesia Vs Uzbekistan

Jadwal Lengkap Semifinal Piala Asia U23 2024, Indonesia Vs Uzbekistan

Timnas Indonesia
Semifinal Piala Asia U23 2024, Prediksi Klok Tak Ada yang Mustahil untuk Indonesia

Semifinal Piala Asia U23 2024, Prediksi Klok Tak Ada yang Mustahil untuk Indonesia

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Uzbekistan: Keyakinan Pasukan STY Akan Tetap Menyerang

Indonesia Vs Uzbekistan: Keyakinan Pasukan STY Akan Tetap Menyerang

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com