Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lius Pongoh: Sektor Tunggal dan Ganda Putri Perlu Perbaikan

Kompas.com - 18/02/2014, 15:43 WIB
TAIPEI, KOMPAS.com - Tim yunior Indonesia gagal merebut tiket semifinal ajang beregu campuran Asia Junior Championships (AJC) 2014 setelah di babak perempat final ditaklukkan Korea, 1-3.

Kekalahan ini juga berarti kegagalan Indonesia memenuhi target awal yaitu babak semifinal, sama seperi pencapaian di Asia Junior Championships 2013 di Sabah, Malaysia.

Meski gagal melenggang ke babak empat besar, Lius Pongoh selaku Manajer tim Indonesia, mengaku tidak kecewa dengan hasil ini. Perjuangan para pemain dinilai sudah maksimal dan hasil yang diraih memang sesuai dengan kemampuan pemain.

"Dengan materi pemain yang ada, saya tidak kecewa dengan hasil ini. Malah kekalahan dari India kemarin lebih mengecewakan. Korea memang tidak sekuat tahun lalu, tetapi Indonesia juga sama saja, tahun lalu materi pemainnya lebih bagus," ungkap Lius.

"Walaupun materi pemain tidak sebagus tahun lalu, apapun itu kami gagal memenuhi target. Dari Jakarta kami ditargetkan untuk minimal menyamai prestasi tahun lalu yang masuk semifinal. Memang kami harus introspeksi diri dan kami akui kalau lawan lebih bagus dari kami," tambahnya.

Sektor tunggal dan ganda putri dinilai masih perlu banyak perbaikan. Selain itu, materi pemain di ganda putri juga tak sebanyak nomor lainnya. Pada AJC 2014, pemain-pemain ganda putri berasal dari kelas remaja (U-17).

"Tunggal putri memang salah satu kelemahan kita. Suka atau tidak suka, kita memang lemah di nomor tunggal dan ganda putri. Di ganda putri malah stok pemainnya terbatas, yang ada dari kelas remaja," beber Lius.

Selain itu, para pemain yang tergabung di tim inti AJC 2014 juga dinilai masih minim pengalaman bertanding, terutama di level internasional.

"Dari jam terbang sudah kelihatan bedanya dengan lawan. Para pemain di tim inti kita banyak yang merupakan pemain klub. Kami tidak bisa seperti tukang sulap, dipegang dua minggu lalu mereka jadi hebat. Jadi apa adanya yang mereka punya, kami bantu persiapkan sungguh-sungguh," tegas Lius.

"Tim kami memang tidak sekuat tahun lalu. Dari segi jam terbang juga kami masih kalah, belum banyak pertandingan internasional. Walaupun tim Korea juga tidak sekuat tahun lalu, mereka memang lebih bagus permainannya dari kami," ujar Fitriani, pemain tunggal putri.

Fitriani gagal menyumbang poin bagi tim Indonesia saat melawan Korea di babak perempat final. Pemain asal klub Exist Jakarta ini dikalahkan Kim Ga-eun, 19-21, 9-21.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com