Namun, bukan berarti Massa tidak setuju. Menurutnya, semua orang harus menunggu hingga sistem ini dijalankan dan melihat hasilnya, baru memberikan penilaian.
Pada GP Abu Dhabi yang merupakan seri terakhir musim balap 2014, poin yang didapat pebalap akan berlipat. Misalnya, pemenang balapan akan mendapat 50 poin, dari biasanya yang hanya 25.
Salah satu alasan pemberlakuan sistem ini adalah untuk menjaga agar persaingan menjadi juara dunia tetap menarik hingga akhir musim.
Andai kata sistem ini diberlakukan pada 2008, Massa akan keluar sebagai juara dunia. Ketika itu, pada seri terakhir di Brasil, dia berhasil finis pertama. Namun, Lewis Hamilton yang finis kelima akhirnya jadi juara dunia, dengan koleksi poin 98, hanya satu angka lebih banyak dari milik Massa.
"Sejujurnya, mungkin ini buruk, mungkin bagus, tergantung," kata Massa. "Jika ini membantu akan bagus, kalian tahu? Jika saya mendapatkan sistem poin dobel ini (pada 2008), saya akan menjadi juara."
Ditanya seandainya dia menang dengan cara seperti itu, Massa menjawab, "Tidak, saya tidak tahu. Mungkin ini bisa jadi lebih buruk sekarang."
"Saya rasa tidak mungkin untuk berkata bahwa ini hal yang bodoh, bagus, atau buruk, sekarang. Ini hal yang gila, kalian tahu, tapi mungkin ini menarik dan kita akan lihat hasilnya."
"Sejujurnya saat kita mendapatkan persaingan yang ketat (hingga seri terakhir), ini akan membantu, tapi jika tidak ada persaingan ketat ini tidak akan mengubah apa pun, sejujurnya," tutup Massa yang mulai musim ini akan membalap bersama Williams.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.