Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

MILO dan PBSI Ingin Kembalikan Supremasi Bulu Tangkis

Kompas.com - 30/01/2014, 14:25 WIB
Tjahjo Sasongko

Penulis

JAKARTA, Kompas.com - Ketua Umum Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI), Gita Wirjawan menyebut perbulu tangkisan Indonesia belum dapat dikatakan maju apabila belum mampu kembali lagi menguasai supremasi dunia.

Hal ini diungkapkan oleh Gita Wirjawan dalam acar peluncuran "MILO School Competition 2014" di gedung Serba Guna Senayan, Rabu lalu.  Menurut Gita, memamg ada peningkatan prestasi di musim 2013 yang ditandai dengan berhasilnya Hendra Setiawan/Muhammad Ahsan serta Liliyana Natsir/Tontowi Ahmad menjadi juara dunia serta juara All England serta keberhasilan cabang bulu tangkis menyumbangkan  3 medali emas, 2 perak dan 1 perunggu di arena SEA Games Naypyidaw, Myanmar pada Desember.

"Tetapi apakah kita merasa puas dan cukup dengan  hasil ini? Seharusnya tidak," kata Gita. "Bicara bulu tangkis di Indonesia adalah bicara tentang supremasi dunia yang  pernah kita kuasai dan kemudian terlepas."

"Saat ini  kita berada di 2-3 tingkat di bawah Tiongkok sebagai pemegang supremasi dunia. Target jangka panjang PBSI adalah mengambil kembali supermasi kita yang hilang itu,"lanjut Gita.

Untuk 2014 ini, PP PBSI  mencanangkan tiga target utama yaitu merebut Piala Thomas, mempersembahkan medali emas di Asian Games serta mempertahankan prestasi di kejuaraan dunia.

"Target  yang berjalan adalah  menjadi juara di turnamen-turnamen yang kita ikuti. Namun target besar adalah meletakkan fondasi yang tentunya jauh lebih dalam sehingga kita akan mampu mendirikan bangunan yang jauh lebih tinggi dari para pesaing kita termasuk Tiongkok, Korea atau Malaysia dan Thailand yang juga melakukan hal serupa," ungkap Menteri Perdagangan RI iniu.

Untuk mencapai hal inilah, PBSI memang bermaksud memperbanyak jam terbang para pemain dengan mengikuti pertandingan-pertandingan baik di tingkat lokal mau pun internasional. "Kita memang butuh banyak turnamen yang tentu saja dengan keualitas yang dapat dipertanggungjawabkan dan sesuai dengan platform PBSI tersebut,"ungkap Gita.

Ungkapan Gita Wirjawan ini tampaknya sejalan dengan perjalanan "MILO school competition" sebagai satu sarana untuk pembibitan pemain nasional.  Dimulai dengan nama MILO-Yonex Kompetisi Bulu tangkis Antar Sekolah (MYKBAS) gagasan almarhum Minarni Sudaryanto pada 2002,  kompetisi ini sukses menjaring ribuan peserta setiap tahun hingga tahun ke 12 ini.

Tonggak kemajuan lainnya dirasakan dnegan adanya perubahan nama menjadi "MILO School Competition" (2007) serta  adanya  reward  menjalani program pelatihan eksklusif di Taufik Hidayat Academy (THA) bersama juara Olimpiade 2004, Taufik Hidayat mulai musim 2010. Puncaknya adalah dengan masuknya "MILO School Competition" menjadi agenda  PBSI  mulai musim 2014 ini.

Menurut Presiden Direktur  PT Nestle Indonesia sebagai produsen minuman energi MILO, Arshad Chaudhry,  ajang kompetisi MILO School Competitiopn sueah berjalan sesuai jalur. "Sejak kami memulai pada 2002 lalu, kami tetap konsisten pada  tujuan utama kami untuk mempersiapkan para pemain menjadi pemain nasional," kata Chaudhry lagi. Kami merasa apa yang kami lakukan  tidak sia-sia karena sesuai platform dan sejalan dengan apa yang menjadi program dari PBSi untuk memajukan bulu tangkis di Indonesia."

MILO School Competition 2014 akan berlangsung di Cirebon pada 3-8 Februari, Yogyakarta (24 Februari-1 Maret), Surabaya (17-22 Maret) dan Palembang (21-26 April).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Piala Asia U17 Putri, Garuda Pertiwi Bertekad Terbang Tinggi

Piala Asia U17 Putri, Garuda Pertiwi Bertekad Terbang Tinggi

Timnas Indonesia
Championship Series Bali United Vs Persib, Laga Tak Mudah Kedua Tim

Championship Series Bali United Vs Persib, Laga Tak Mudah Kedua Tim

Liga Indonesia
4 Laga Final Persib di Championship Series, Fisik dan Finishing Diasah

4 Laga Final Persib di Championship Series, Fisik dan Finishing Diasah

Liga Indonesia
Sikap Stefano Pioli Usai Ultras AC Milan Lakukan Protes Aksi Bisu

Sikap Stefano Pioli Usai Ultras AC Milan Lakukan Protes Aksi Bisu

Liga Italia
Jadwal Semifinal Liga Champions: PSG Vs Dortmund, Bayern Vs Real Madrid

Jadwal Semifinal Liga Champions: PSG Vs Dortmund, Bayern Vs Real Madrid

Liga Champions
Susy Susanti Bangga Perjuangan Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024

Susy Susanti Bangga Perjuangan Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024

Badminton
Guinea Serius Tatap Indonesia, Panggil Eks Barcelona dan Tunjuk Pelatih Senior

Guinea Serius Tatap Indonesia, Panggil Eks Barcelona dan Tunjuk Pelatih Senior

Timnas Indonesia
Tour of Turkiye Jadi Bukti Sepak Terjang Brand Asal Indonesia bersama Atlet Balap Sepeda Internasional

Tour of Turkiye Jadi Bukti Sepak Terjang Brand Asal Indonesia bersama Atlet Balap Sepeda Internasional

Sports
Piala Asia U17 Wanita 2024, Tekad Satoru Mochizuki untuk Garuda Pertiwi

Piala Asia U17 Wanita 2024, Tekad Satoru Mochizuki untuk Garuda Pertiwi

Timnas Indonesia
Playoff Olimpiade Paris 2024, 4 Perbandingan Indonesia dan Guinea

Playoff Olimpiade Paris 2024, 4 Perbandingan Indonesia dan Guinea

Timnas Indonesia
Lando Norris Menangi Balapan F1 Kali Pertama, Asapi Verstappen

Lando Norris Menangi Balapan F1 Kali Pertama, Asapi Verstappen

Internasional
Ester Nurumi Bersyukur, Bangga, dan Petik Pelajaran di Piala Uber 2024

Ester Nurumi Bersyukur, Bangga, dan Petik Pelajaran di Piala Uber 2024

Badminton
Perjuangan Luar Biasa Para Srikandi Merah Putih di Piala Uber 2024

Perjuangan Luar Biasa Para Srikandi Merah Putih di Piala Uber 2024

Badminton
Apresiasi untuk Perjuangan Tim Thomas-Uber Indonesia

Apresiasi untuk Perjuangan Tim Thomas-Uber Indonesia

Badminton
Klok Lihat Marselino Kerja Keras untuk Negara, Sesalkan Warganet yang Asal Bicara

Klok Lihat Marselino Kerja Keras untuk Negara, Sesalkan Warganet yang Asal Bicara

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com