HAMBURG, Kompas.com — Sebuah pengadilan Jerman memerintahkan Google untuk mengeblok foto-foto "orgy" yang melibatkan mantan pimpinan F1, Max Mosley.
Ini merupakan kasus kedua, setelah dua bulan lalu sebuah pengadilan Perancis memerintahkan hal serupa.
Menurut pengadilan Jerman tersebut, enam gambar yang diunggah Google diambil dari video milik media Inggris, News of the World dan nyata-nyata telah melanggar hak pribadi Mosley.
Pengadilan yang berkedudukan di kota Hamburg ini memerintahkan perusahaan yang berbasis di Amerika Serikat ini untuk menghilangkan gambar-gambar tersebut dari situs versi Jerman milik mereka, google.de.
"Menurut pandangan pengadilan, tindakan ini jelas-jelas telah melanggar hak pribadi seseorang," kata hakim pengadilan, Simone Kaefer.
Jika melanggar, Google diancam hukuman denda sebesar 250 ribu euro atau sekitar 4 miliar rupiah per kasus individual.
Ini merupakan keberhasilan pihak Mosley, yang kini 73 tahun, berkaitan dengan pengungkapan hal-hal yang merupakan bagian dari privasinya ke ranah publik oleh media massa.
Dalam gambar-gambar yang diambil dari video tersebut, Mosley tertangkap melakukan pesta seks (orgy) bertema sadomaschistic bersama lima wanita. Ia kadang bertindak sebagai perwira Nazi, lengkap dengan seragam, yang tengah menyiksa tahanan. Begitu pun sebaliknya.
Sebelumnya, Mosley telah memenangkan kasus ini di pengadilan Inggris pada 2011 lalu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.