Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nadal Tidak Suka Lapangan Australian Open Tahun Ini

Kompas.com - 13/01/2014, 09:10 WIB
MELBOURNE, KOMPAS.com - Petenis nomor satu dunia, Rafael Nadal mengaku tidak senang dengan perubahan lapangan yang dipakai di Australian Open (Australia Terbuka) tahun ini, 13-26 Januari. Menurutnya, perubahan tersebut membuat laju bola jadi lebih cepat dibanding pada tahun-tahun sebelumnya.

"Kondisi bermain di sini sangat berbeda dengan yang saya ingat di turnamen ini. Banyak hal telah berubah," kata Nadal yang tahun lalu absen karena masih dalam proses pemulihan cedera lutut.

"Saya rasa lapangan jadi lebih cepat, begitu juga bola. Ini membuat turnamen ini sedikit berbeda untuk saya. Saya tidak mengingatnya seperti ini. Ini sedikit saya sayangkan."

Di babak pertama, petenis Spanyol ini akan menghadapi andalan tuan rumah, Bernard Tomic, Selasa (14/01/2014). "Saya akan menghadapi idola tuan rumah, yang merupakan petenis hebat. Dan lagi, dia sedang dalam kondisi yang bagus setelah lolos ke final di Sydney."

Nadal juga mengaku tidak setuju bahwa Novak Djokovic akan jadi rival utamanya sepanjang musim ini.

"Pemain yang sangat bagus seperti (Andy) Murray kembali ke persaingan. (Juan Martin) del Potro mengakhiri musim lalu dengan sangat baik dan memulai tahun ini dengan sangat baik pula, dengan bermain di final Sydney. (Roger) Federer menjadi bagus lagi tahun lalu, jadi dia akan memulai tahun ini dengan energi."

"Lebih jauh, kita akan melihat pemain seperti Tomic, (Grigor) Dimitrov, (Milos) Raonic, (Jerzy) Janowicz berkembang. Mereka seharusnya menjadi lebih baik tahun ini." Nadal juga menyebut pemain-pemain lama yang masih layak diwaspadai seperti Tomas Berdych, Stanislas Wawrinka, dan David Ferrer.

"Pada awal tahun, saya menghormati semua pemain. Saya melihat semua pemain berada di level yang sama. Lalu, pada tengah musim, kami akan punya pemikirian lebih baik tentang siapa yang bisa jadi lawan paling berbahaya," tutur Nadal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saat Rekor Penalti Pemain Guinea Ternoda dalam Laga Vs Timnas U23 Indonesia...

Saat Rekor Penalti Pemain Guinea Ternoda dalam Laga Vs Timnas U23 Indonesia...

Internasional
Guinea dan Ilaix Moriba Diserbu Komentar Rasis, Sepak Bola Seharusnya Mempersatukan

Guinea dan Ilaix Moriba Diserbu Komentar Rasis, Sepak Bola Seharusnya Mempersatukan

Timnas Indonesia
Guinea Masuk Grup 'Neraka' Olimpiade 2024, Pelatih Reuni dengan Henry

Guinea Masuk Grup "Neraka" Olimpiade 2024, Pelatih Reuni dengan Henry

Timnas Indonesia
Jadwal Timnas Indonesia Usai Garuda Muda Jalani Playoff Olimpiade 2024

Jadwal Timnas Indonesia Usai Garuda Muda Jalani Playoff Olimpiade 2024

Timnas Indonesia
Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap 'Sulit' Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap "Sulit" Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Internasional
Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Liga Indonesia
Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

Internasional
Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Serukan Bangkit Usai Takluk

Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Serukan Bangkit Usai Takluk

Liga Indonesia
Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Liga Lain
Kepala Witan Sulaeman Dijahit Usai Lawan Guinea

Kepala Witan Sulaeman Dijahit Usai Lawan Guinea

Timnas Indonesia
Erick Thohir Bidik Indonesia Tampil di Olimpiade Los Angeles 2028

Erick Thohir Bidik Indonesia Tampil di Olimpiade Los Angeles 2028

Timnas Indonesia
Jangan Pernah Menangis, Coach Shin Tae-yong

Jangan Pernah Menangis, Coach Shin Tae-yong

Liga Indonesia
Jadwal MotoGP Perancis 2024, Tekad Sang Juara Dunia Taklukan Le Mans

Jadwal MotoGP Perancis 2024, Tekad Sang Juara Dunia Taklukan Le Mans

Motogp
Erick Thohir Apresiasi Perjuangan Indonesia, Skuad Garuda Punya Generasi Emas

Erick Thohir Apresiasi Perjuangan Indonesia, Skuad Garuda Punya Generasi Emas

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com