Keputusan ini belum final. Dalam sebuah wawancara dengan GPOne.com, pebalap Ducati Andrea Dovizioso mengatakan bahwa kedua mesin akan dievaluasi saat uji coba di Malaysia, awal Februari nanti.
"Belum ada keputusan yang dibuat, tapi begitu di Sepang, setelah uji coba kami akan memutuskan mana yang akan dipilih," kata Dovizioso.
Kelas open menggantikan kelas privateer sebelumnya, CRT (claiming rule team). Motor di kelas open masih akan memiliki keuntungan yang sama dengan CRT, seperti jumlah bahan bakar lebih banyak, cadangan mesin lebih banyak, dan spek ban belakang yang lebih lunak, dibandingkan motor pabrikan.
Tetapi, motor di kelas open harus memakai paket ECU (electronic control unit) standar komplit yang diproduksi Magneti Marelli, sementara motor pabrikan akan memakai software mereka sendiri.
"Pada (uji coba) di Jerez, sebenarnya perbedaan antara motor pabrikan atau open sangat minim. Mereka juga mengatakan respon motor berubah dengan perbedaan empat liter bahan bakar... Tapi bagaimana? Kami harus mencobanya dan melihat apakah akan ada perubahan-perubahan yang positif," tambah pebalap Italia tersebut.
Sejauh ini, hanya Yonny Hernandez yang secara resmi sudah mencoba motor Ducati versi kelas open, pada uji coba di Jerez, November lalu. Dovizioso dan rekan satu timnya, Cal Crutclow, serta Andrea Iannone (Pramac) masih mencoba motor pabrikan.
Honda dan Yamaha juga menyiapkan motor kategori kelas open, untuk disuplai pada tim yang membeli produk mereka. Motor-motor ini memiliki beberapa perbedaan dibandingkan dengan mesin pabrikan.
Sementara Ducati, motor kelas open adalah motor pabrikan yang menggunakan standar ECU penuh.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.