Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hadiah Kecil, Chan Peng Soon Kritik Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia

Kompas.com - 02/01/2014, 13:42 WIB
KUALA LUMPUR, KOMPAS.com — Pebulu tangkis ganda campuran Malaysia, Chan Peng Soon, melancarkan kritik pada asosiasi bulu tangkis di negaranya, Badminton Association of Malaysia (BAM). Chan tidak puas dengan hadiah uang yang dia terima setelah memenangi National Grand Prix di Precinct 11 Sports Complex, Senin (31/12/2013).

Berpasangan dengan Lai Pei Jing, Chan menang tanpa harus bertanding menyusul mundurnya calon lawan mereka di final, Ong Jian Guo/Lim Yin Loo. Jian mendapat cedera pada pinggang yang memaksa pasangan ini mundur.

Atas kemenangannya tersebut, Chan dan Lai mendapat hadiah masing-masing 1.600 ringgit Malaysia (sekitar 5,8 juta rupiah). Dibandingkan dengan hadiah yang diterima pemenang nomor lain, jumlah ini memang terbilang kecil.

Di turnamen ini, juara ganda putra mendapat 11.000 ringgit (5.500 untuk masing-masing), ganda putri mendapat 4.800 ringgit (2.400 masing-masing). Sementara juara tunggal putra mendapat 7.000 ringgit dan tunggal putri berhak atas 4.000 ringgit.

"Mengapa kami (pemain ganda campuran) diperlakukan berbeda? Kami bermain sama kerasnya dengan pamain lainnya. Sayangnya, hadiah terkecil yang diberikan (untuk kami) di sini adalah yang terendah dari semua hadiah," aku Chan.

"BWF (Badminton World Federation) memberikan hadiah yang sama untuk semua. Saya tidak mengerti mengapa pemain lokal (di turnamen lokal Malaysia) diperlakukan berbeda?"

"Saya yakin ini adalah salah satu alasan mengapa banyak pemain lokal tidak tertarik untuk menjadi pemain ganda campuran. Saya berharap hal ini akan dilihat ulang," harap pemain yang normalnya berpasangan dengan Goh Liu Ying tersebut.

BAM segera menanggapi protes yang dilancarkan pemain ganda campuran nomor enam dunia tersebut. Mereka akan melakukan usaha agar para pemenang bisa mendapat jumlah hadiah yang sama pada turnamen-turnamen lokal berikutnya.

"Perbedaan tersebut dibuat karena jumlah peserta yang sedikit di nomor ganda campuran dan ganda putri pada turnamen lokal. Tidak seperti turnamen internasional di mana BWF bisa mendapatkan 32 pasangan, kami hanya punya delapan pasangan," kata Ng Chin Chai, Sekretaris BAM.

Chin menambahkan, BAM akan mencari jalan keluar dengan meningkatkan pendapatan sehingga bisa memberikan jumlah hadiah yang sama untuk para peserta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

3 Poin yang Harus Dilakukan Timnas U23 Jelang Lawan Uzbekistan

3 Poin yang Harus Dilakukan Timnas U23 Jelang Lawan Uzbekistan

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024, Pengamat Soroti Mental Pemain Indonesia Saat Bekuk Korsel

Piala Asia U23 2024, Pengamat Soroti Mental Pemain Indonesia Saat Bekuk Korsel

Timnas Indonesia
Ernando Sukses Eksekusi Penalti di Piala Asia U23, Trik dari Pelatih

Ernando Sukses Eksekusi Penalti di Piala Asia U23, Trik dari Pelatih

Timnas Indonesia
Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Enggan Terbebani Status sebagai Ujung Tombak

Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Enggan Terbebani Status sebagai Ujung Tombak

Badminton
Pelatih Persik Dukung Timnas U23 Indonesia, Senang Lihat Jeam Kelly Sroyer

Pelatih Persik Dukung Timnas U23 Indonesia, Senang Lihat Jeam Kelly Sroyer

Liga Indonesia
Pensiun Usai Thomas Cup 2024, Momota Bakal Rindu Ginting-Axelsen

Pensiun Usai Thomas Cup 2024, Momota Bakal Rindu Ginting-Axelsen

Badminton
4 Fakta Persebaya Vs Persik, Bajul Ijo Tak Mau Lagi Disakiti Mantan

4 Fakta Persebaya Vs Persik, Bajul Ijo Tak Mau Lagi Disakiti Mantan

Liga Indonesia
Pengamat Malaysia Sebut Timnas U23 Indonesia Main Tanpa Rasa Takut

Pengamat Malaysia Sebut Timnas U23 Indonesia Main Tanpa Rasa Takut

Timnas Indonesia
Hasil New England Vs Inter Miami 1-4: Dikejutkan Gol 37 Detik, Messi Mengamuk

Hasil New England Vs Inter Miami 1-4: Dikejutkan Gol 37 Detik, Messi Mengamuk

Liga Lain
Aji Santoso Sebut Prestasi Timnas U23 Indonesia Bukan karena Keberuntungan

Aji Santoso Sebut Prestasi Timnas U23 Indonesia Bukan karena Keberuntungan

Timnas Indonesia
Berjaya di Eropa, Sayu Bella Raih Kemenangan Balap Sepeda untuk Kedua Kalinya

Berjaya di Eropa, Sayu Bella Raih Kemenangan Balap Sepeda untuk Kedua Kalinya

Sports
Mo Salah Ribut dengan Klopp: Akan Ada Api jika Saya Berbicara

Mo Salah Ribut dengan Klopp: Akan Ada Api jika Saya Berbicara

Liga Inggris
Ernando dan Karakter Adu Penalti

Ernando dan Karakter Adu Penalti

Timnas Indonesia
Jadwal MotoGP Spanyol 2024: Balapan Malam Ini, Marc Marquez Start Terdepan

Jadwal MotoGP Spanyol 2024: Balapan Malam Ini, Marc Marquez Start Terdepan

Motogp
Piala Thomas 2024: Jonatan Dikejutkan Lawan, Menang berkat Ubah Pendekatan

Piala Thomas 2024: Jonatan Dikejutkan Lawan, Menang berkat Ubah Pendekatan

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com