Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Uber Cup 2014, China Bakal Sulit Raih Kemenangan

Kompas.com - 23/12/2013, 20:32 WIB
Norma Gesita

Penulis

Sumber SINA


BEIJING, KOMPAS.com
 — Pebulu tangkis nomor tunggal putri asal China, Wang Yihan, mengatakan, baginya turnamen terpenting pada 2014 adalah Uber Cup. Menurut pemain berusia 25 tahun ini, China akan menghadapi kesulitan pada turnamen level beregu tersebut.

"Uber Cup tahun depan sangat penting. Saya rasa sekarang akan sangat sulit untuk merebut kemenangan karena kekuatan yang menghantam dari satu orang lawan saja akan sangat berpengaruh besar untuk tim kami," tutur Wang seusai bertanding pada China Badminton Super League, di Beijing, Minggu (22/12/2013).

Dominasi pebulu tangkis putri China memang masih terlihat jelas. Namun, sejumlah nama pemain negeri lain tak bisa diremehkan. Nama-nama seperti Ratchanok Intanon (Thailand), Sung Ji-hyun (Korea), Tai Tzu Ying (Taiwan), Minatsu Mitani (Jepang), sudah mampu mengalahkan pemain top China.

Wang menyadari, performanya tahun ini tak sebaik tahun-tahun sebelumnya. "Performa saya standar. Pada banyak pertandingan saya bermain kurang bagus, pada beberapa turnamen saya juga kalah di babak pertama," tutur pemain dengan peringkat empat dunia ini.

Dengan performa yang menurutnya biasa saja, Wang telah mengoleksi lima gelar sepanjang tahun ini, yakni German Open, Asia Championships, Singapore Open, Denmark Open, dan Hongkong Open.

"Beberapa pertandingan sepanjang tahun ini meninggalkan kesan mendalam untuk saya, terutama World Championships. Terlepas menang atau kalah, bagi saya pengalaman itu merupakan pelajaran yang sangat luar biasa agar bisa tampil lebih baik lagi di pertandingan-pertandingan selanjutnya," tandas Wang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber SINA
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Arsenal Vs Chelsea, Arteta Salut dengan Pochettino

Arsenal Vs Chelsea, Arteta Salut dengan Pochettino

Liga Inggris
Persebaya Vs Bali United, Mental Kuat Bajul Ijo

Persebaya Vs Bali United, Mental Kuat Bajul Ijo

Liga Indonesia
Klasemen Liga Italia: Inter Scudetto, Jauhi Milan dan Juventus

Klasemen Liga Italia: Inter Scudetto, Jauhi Milan dan Juventus

Liga Italia
Fakta Menarik Korsel, Lawan Timnas U23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U23

Fakta Menarik Korsel, Lawan Timnas U23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U23

Liga Indonesia
Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Liga Inggris
Respons Pemain Persib Usai Ikuti 'Kelas' VAR Liga 1

Respons Pemain Persib Usai Ikuti "Kelas" VAR Liga 1

Liga Indonesia
Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Liga Indonesia
Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Liga Italia
Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Timnas Indonesia
Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Timnas Indonesia
Inter Juara Serie A, 'Demonismo', dan Karya Master Transfer Marotta

Inter Juara Serie A, "Demonismo", dan Karya Master Transfer Marotta

Liga Italia
Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi 'Superpower' di Asia

Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi "Superpower" di Asia

Timnas Indonesia
Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut 'Rematch'

Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut "Rematch"

Liga Spanyol
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com