LeBron James yang absen pada latihan sebelumnya untuk mengistirahatkan ankle (pergelangan kaki) kiri tetap memperkuat Heat pada laga ini sejak kuarter pertama. Namun, Heat belum mampu menandingi Pacers di kuarter ini. Pacers, yang mengumpulkan 26 poin, unggul atas Heat yang hanya mencetak 22 poin.
Memasuki kuarter dua, James telah menemukan pola serangannya dan beberapa kali mencetak angka. Pacers tetap bisa menjaga selisih skor, 52-41, berkat tembakan-tembakan Paul George.
Center Pacers, Roy Hibbert, melakukan foul keempat pada awal kuarter tiga. Tetapi, Frank Vogel, pelatih Pacers, memutuskan untuk terus memainkannya. Tak lama, Hibbert melakukan pelanggaran kelima dan terpaksa keluar dari lapangan. Kesempatan tersebut dimanfaatkan oleh Heat yang terus menambah angka lewat tembakan-tembakan James dan Dwyane Wade. Heat pun mendekat, 71-76.
Pertandingan berlangsung semakin sengit di kuarter akhir. Tembakan tiga angka Chris Bosh membuka harapan Heat setelah skor sama, 92-92. Pada 10 detik tersisa, George Hill melakukan pelanggaran dan memberi kesempatan tembakan bebas untuk Heat. Ray Allen memasukkan dua tembakan bebas sekaligus memastikan kemenangan Heat.
Wade menjadi pencetak skor terbanyak dengan 32 angka, disusul James dengan 24 angka. Sementara George mencetak 25 angka untuk Pacers.
Ini merupakan pertemuan kedua antara Heat dan Pacers. Pada laga sebelumnya, Heat kalah 84-90 di kandang Pacers. Meski kali ini bisa menang, Heat belum bisa naik ke puncak klasemen Wilayah Timur dengan perolehan 19 kemenangan dan enam kekalahan. Pacers masih memimpin dengan 20 kemenangan dan lima kekalahan.