Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kuartet Putra Indonesia Pertahankan Dominasi

Kompas.com - 16/12/2013, 21:50 WIB
Tjahjo Sasongko

Penulis

NAYPYIDAW, KOMPAS.com — Triady Fauzi dan kawan-kawan mempertahankan emas nomor 4 x 100 meter gaya ganti estafet putra setelah menjadi yang tercepat di Wunna Theikdi Aquatic Stadium, Naypyidaw, Myanmar, Senin (16/12/2013).

Kuartet Indonesia yang terdiri dari I Gde Siman Sudartawa (gaya punggung), Indra Gunawan (gaya dada), Glenn Victor Sutanto (gaya kupu-kupu), dan Triady Fauzi (gaya bebas) merebut emas dengan mencatat waktu 3 menit 41,65 detik.

Ini merupakan pengulangan prestasi tim Indonesia dengan materi perenang yang sama seperti pada SEA Games ke-26 di Palembang, 2011 lalu.

Dalam acara terakhir lomba renang di Wunna Theikdi tersebut, medali perak direbut oleh tim Singapura dengan catatan waktu 3 menit 43,62 detik, sementara perunggu direbut oleh tim Thailand setelah membukukan waktu 3 menit 47,94 detik.

Aura kemenangan tim renang Indonesia ini sudah terlihat sejak perenang pertama, I Gede Siman Sudartawa, turun di gaya punggung. Atlet kelahiran Bali ini langsung memimpin perenang lainnya pada 100 meter pertama.

Setelah itu, Indra Gunawan yang turun di nomor gaya dada juga sulit terkejar oleh perenang lain. Saat perenang ketiga, Glenn Victor, tampil, Singapura yang menurunkan Joseph Isaac sempat memperkecil jarak. Glenn mencatat 53,61 detik, sementara Schooling mencatat waktu 51,98 detik.

Namun, upaya perenang negara lain untuk menyodok pun dipupuskan oleh Triady Fauzi yang turun di nomor gaya bebas. Peraih dua emas dari nomor 50 dan 100 meter gaya bebas ini langsung melesat hingga finis di posisi terdepan.

Triady atau Aji mencatat waktu 49,97 detik, yang bahkan lebih baik saat di nomor individual (49,99 detik). Adapun atlet terakhir Singapura, Clement Lim, mencatat waktu 50,24 detik.

Di hari terakhir cabang renang ini, Indonesia juga menambah satu medali perak lewat perenang putri Ressa Kania Dewi. Di nomor 400 meter gaya ganti, Ressa atau Echa mencatat waktu 4 menit 59,49 detik.

Atlet-atlet lainnya yang turun pada hari ini gagal meraih medali. Di nomor 200 meter gaya bebas putra, Ricky Anggawijaya menempati urutan ke-7 dengan catatan waktu 1 menit 54,82 detik, sementara Alexis Wijaya Ohmar di tempat kedelapan (1 menit 55,02 detik).

Di nomor 200 meter gaya bebas putri, dua atlet Indonesia menempati urutan ke-7 dan ke-8. Patricia Yosita mencatat waktu 27,31 detik, sementara Kathriana Mella 27,84 detik.

Roderick Luhur di nomor 200 meter gaya kupu-kupu putra berada di urutan ke-6 dengan 2 menit 8,04 detik, sementara Monalisa Lorenza berada di urutan ke-4 nomor 200 meter gaya kupu-kupu putri dengan catatan waktu 2 menit 15,02 detik.

Dengan tambahan emas dari nomor estafet ganti putra, kontingen renang Indonesia telah mempersembahkan 5 emas, 6 perak, dan 4 perunggu. Selain dua dari Triady (50 dan 100 meter gaya bebas), medali emas dipersembahkan oleh Siman Sudartawa dari gaya punggung 100 meter dan Ricky Anggawijaya dari 200 meter gaya punggung.

Singapura menjadi negara peraih medali terbanyak dengan mengumpulkan 11 medali emas, 9 perak, dan 10 perunggu.

Hasil tim Indonesia ini sebenarnya berada di bawah target yang diberikan buat cabang renang, yaitu 6 medali emas. Satu medali emas yang lepas dari target adalah 100 meter gaya dada putra.

Pelatih Albert C Sutanto mengaku masih banyak yang harus diperbaiki untuk mencapai prestasi puncak, termasuk di lingkungan regional seperti Asia Tenggara. "Ke depan, masih banyak yang harus diperbaiki, termasuk memperbanyak turun di event yang lebih besar. Selama ini, masih kurang," kata Albert seperti dikutip Antara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Indonesia ke Final Uber Cup 2024, Tak Ada Kata Mustahil Lawan China

Indonesia ke Final Uber Cup 2024, Tak Ada Kata Mustahil Lawan China

Badminton
Thomas dan Uber Cup 2024, Salut Jonatan untuk Tim Putri Indonesia

Thomas dan Uber Cup 2024, Salut Jonatan untuk Tim Putri Indonesia

Badminton
Indonesia ke Final Thomas Cup 2024, Jonatan Sebut Fajar/Rian Jadi Kunci

Indonesia ke Final Thomas Cup 2024, Jonatan Sebut Fajar/Rian Jadi Kunci

Badminton
Klub Elkan Baggott Ipswich Town Promosi ke Premier League

Klub Elkan Baggott Ipswich Town Promosi ke Premier League

Liga Inggris
Hasil Arsenal Vs  Bournemouth: The Gunners Pesta 3 Gol, Amankan Puncak

Hasil Arsenal Vs Bournemouth: The Gunners Pesta 3 Gol, Amankan Puncak

Liga Inggris
Sejarah 26 Tahun Terulang, Putra-putri Indonesia ke Final Thomas dan Uber Cup 2024

Sejarah 26 Tahun Terulang, Putra-putri Indonesia ke Final Thomas dan Uber Cup 2024

Badminton
Indonesia ke Final Piala Thomas 2024, Fajar/Rian Terlecut Prestasi Tim Uber

Indonesia ke Final Piala Thomas 2024, Fajar/Rian Terlecut Prestasi Tim Uber

Badminton
Thomas Cup 2024, Indonesia Tunggu China atau Malaysia di Final

Thomas Cup 2024, Indonesia Tunggu China atau Malaysia di Final

Badminton
Hasil Thomas Cup 2024: Jonatan Penentu, Indonesia Tembus Final!

Hasil Thomas Cup 2024: Jonatan Penentu, Indonesia Tembus Final!

Badminton
Top Skor Liga 1 David da Silva Punya Pesaing

Top Skor Liga 1 David da Silva Punya Pesaing

Liga Indonesia
Piala Thomas 2024: Kunci Anthony Ginting Tumbangkan Penakluk Axelsen

Piala Thomas 2024: Kunci Anthony Ginting Tumbangkan Penakluk Axelsen

Badminton
Hasil Semifinal Thomas Cup 2024: Fajar/Rian Menang, Indonesia 2-0 Taiwan

Hasil Semifinal Thomas Cup 2024: Fajar/Rian Menang, Indonesia 2-0 Taiwan

Badminton
Indonesia Vs Guinea: Berjuang demi Olimpiade, Garuda Muda ke Paris Besok

Indonesia Vs Guinea: Berjuang demi Olimpiade, Garuda Muda ke Paris Besok

Timnas Indonesia
Setop Merundung Pemain Timnas U23 Indonesia!

Setop Merundung Pemain Timnas U23 Indonesia!

Liga Indonesia
Indonesia Vs Guinea, PSSI Tunggu Kabar Baik dari Klub Elkan Baggott

Indonesia Vs Guinea, PSSI Tunggu Kabar Baik dari Klub Elkan Baggott

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com