Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daud Yordan Fokus Sembuhkan Cedera Pelipis

Kompas.com - 16/12/2013, 17:53 WIB
SEMARANG, Kompas.com - Juara dunia kelas ringan (61,2 kilogram) IBO Daud Yordan memfokuskan diri pada penyembuhan luka setelah bertarung melawan petinju Afrika Selatan Shipo "Tsunami" Taliwe di Australia, 6 Desember 2013 lalu.

"Saya memang sempat mengalami luka di pelipis sebelah kiri karena terkena pukulan lawan tetapi tidak perlu dijahit," kata petinju dengan rekor bertarung 32 kali menang (23 di antaranya dengan KO) dan tiga kali kalah ketika dihubungi dari Semarang, Senin.

Akan tetapi luka tersebut, lanjut petinju Sasana Kayong Utara Kalimantan Barat tersebut, sudah mulai membaik karena tidak terlalu dalam seperti saat menghadapi petinju Argentina Daniel Eduardo Brizuela beberapa waktu lalu.

Petinju kelahiran Sukadana Kalimantan Barat, 10 Juni 1987, tersebut berhasil mempertahankan gelar juara dunia kelas ringan IBO setelah menang angka atas petinju Afrika Selatan Shipo Taliwe di Australia, 6 Desember 2013.

Upaya mengalahkan petinju Afrika Selatan tersebut melalui perjuangan yang berat mengingat dari tiga juri hanya dua yang memenangkan Daud Yordan sedangkan satu juri lagi memenangkan Shipo Taliwe (113-114, 117-110,116-111).

Ayah dari Miquel Angel Yordan Jr tersebut merebut gelar juara dunia kelas ringan IBO setelah mengalahkan petinju Argentina Daniel Eduardo Brizuela di Australia, 6 Juli 2013. "Soal langkah saya ke depan saya tergantung kepada manajemen tetapi keinginan pribadi saya adalah masih ingin mempertahankan gelar juara dunia lagi," katanya.

Menyinggung kegiatan setelah bertarung melawan petinju Afrika Selatan tersebut, suami dari Angela Megaria Panuda tersebut mengatakan bahwa sekarang ini dirinya lebih banyak mengurus kegiatan rumah tangga.

"Saya sekarang fokus pada kegiatan rumah tangga dahulu, seperti membersihkan rumah, memotong rumput dari depan hingga belakang. Saya belum mulai latihan bertinju, tetapi tetap bergerak untuk menjaga kondisi tubuh," katanya.

Sebelum berkecimpung di kelas ringan, Daud Yordan juga sempat menjadi juara dunia kelas bulu IBO setelah menang KO ronde kedua atas petinju Filipina Lorenzo Villanueva di Singapura, 5 Mei 2012. Kemudian gelar tersebut sempat dipertahankan setelah menang atas petinju Mongolia Choi Tseveenpurev di Singapura, 9 November 2012.

Akan tetapi, gelar tersebut akhirnya lepas setelah kalah TKO ronde ke-12 dari petinju Afrika Selatan Simpiwe Vetyeka di Jakarta, 14 April 2013. Setelah itu, Daud memutuskan untuk naik dua kelas dari bulu (57,1 kilogram) ke kelas ringan (61,2 kilogram).

Petinju Afrika Selatan tersebut (Simpiwe Vetyeka) ini yang akhirnya menghentikan petinju Indonesia lainnya Chris John untuk mempertahankan gelar juara dunia ke-19 kali.

Pada pertarungan di Australia, 6 Desember 2013, Chris John dipaksa mundur pada ronde keenam (Chris John tidak melanjutkan pertarungan) saat melawan Vetyeka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Liga Indonesia
Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Liga Indonesia
Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Liga Indonesia
Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Liga Indonesia
Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bush Internasional

Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bush Internasional

Sports
Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Badminton
Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Liga Indonesia
5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

Timnas Indonesia
Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Timnas Indonesia
Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Timnas Indonesia
Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com