Pada sistem pertandingan round robin, pemenang grup seharusnya bertemu dengan runner-up grup lain di semifinal. Dengan melakukan pengacakan ulang, pemenang grup mungkin saja bertemu dengan pemenang dari grup lain. Beberapa pebulu tangkis menyukai sistem ini karena dianggap lebih adil.
"Saya suka seperti ini," kata pebulu tangkis ganda putri asal Denmark, Kamilla Rytter Juhl, Jumat (13/12/2013).
"Ini lebih baik, dan lebih adil untuk semuanya," tambah rekannya, Christinna Pedersen.
"Setelah apa yang terjadi di Olimpiade, kami merasa ini adalah cara paling mungkin untuk menentukan siapa melawan siapa di semifinal," kata BWF Event Director, Darren Parks. "Kami tidak mengalami masalah di Superseries Finals ini, tapi kami mengantisipasi kemungkinan para pemain untuk menghindari rekannya di semifinal."
Pada Olimpiade London 2012, aturan round robin ini diakali oleh ganda putri China, Wang Xiaoli/Yu Yang, saat bertanding melawan ganda Korea, Jung Kyung-eun/Kim Ha-na. Wang/Yu sengaja mengalah agar tidak bertemu dengan sesama pemain China yang merupakan runner-up grup lain, Tian Qing/Zhao Yunlei.
Masalah tersebut berbuntut panjang hingga melibatkan dua ganda putri lain, Greysia Polii/Meiliana Jauhari (Indonesia) dan Ha Jung-eun/Kim Min-jung (Korea), yang sama-sama ingin kalah agar tidak bertemu Wang/Yu di babak selanjutnya. Keempat pasangan itu pun akhirnya didiskualifikasi dari turnamen.
Semifinal Superseries Finals (Sabtu, 14 November):
Tunggal Putra:
Lee Chong Wei (Malaysia) vs Jan O Jorgensen (Denmark)
Tommy Sugiarto (Indonesia) vs Kenichi Tago (Jepang)
Ganda Putra:
Ko Sung-hyun/Lee Yong-dae (Korea) vs Kim Ki-jung/Kim Sa-rang (Korea)
Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan (Indonesia) vs Mathias Boe/Carsten Mogensen (Denmark)
Tunggal Putri:
Wang Shixian (China) vs Tai Tzu Ying (Taiwan)
Li Xuerui (China) vs Bae Yeon-ju (Korea)
Ganda Putri:
Ma Jin/Tang Jinhua (China) vs Wang Xiaoli/Yu Yang (China)
Christinna Pedersen/Kamilla Rytter Juhl (Denmark) vs Jang Ye-na/Kim So-young (Korea)