Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Ingin Sapu Bersih Medali Bulu Tangkis

Kompas.com - 13/12/2013, 18:14 WIB
NAYPYIDAW, Kompas.com — Tim bulu tangkis Indonesia mendominasi partai final cabang olahraga bulu tangkis di ajang SEA Games Myanmar 2013 di Naypyidaw dengan menempatkan enam wakil di kelima nomor yang dimainkan. Satu di antaranya dengan memanggungkan partai all Indonesian final di ganda putra.

“Kami senang kemenangan kami bisa memastikan medali emas buat kontingen Indonesia. Sebagai pasangan yang baru dipasangkan, kami merasa tampil lepas dan tanpa beban. Jadi kami bisa mengeluarkan semua kemampuan kami,” kata Berry Angriawan ketika diwawancara oleh badmintonindonesia.org.

Sementara itu, Angga Pratama/Rian Agung Saputro juga mengutarakan hal senada. Keduanya bersyukur bisa terjadi all Indonesian final di sektor ganda putra. Angga/Rian yang merupakan unggulan pertama mengaku telah dipersiapkan betul untuk menghadapi Pesta Olahraga se-Asia Tenggara ini.

“Persiapan kami cukup bagus jelang SEA Games. Sebetulnya kami belum cukup beradaptasi dengan lapangan karena langsung bermain di babak semifinal, tapi pelatih sudah mengantisipasi hal ini. Makanya sejak hari pertama, kami terus latihan di lapangan pertandingan,” ujar Angga.

“Soal peluang di final, kami akan menghadapi teman sendiri, jadi sudah tahu kelemahan dan kekuatan mereka di mana. Tetapi walaupun melawan teman sendiri, kami akan tetap fight dan berjuang untuk meraih medali emas,” tambah Angga.

Tiga wakil Indonesia akan berhadapan dengan pemain-pemain asal Negeri Gajah Putih. Pertandingan ini diprediksikan akan berlangsung seru, mengingat Thailand adalah salah satu negara dengan olahraga bulu tangkis yang cukup kuat di Asia Tenggara.

Pasangan ganda campuran Muhammad Rijal/Debby Susanto yang difavoritkan untuk meraih medali emas, ditantang pasangan non-unggulan, Maneepong Jongjit/Sapsiree Taerattanachai.

Nomor tunggal putra juga akan mempertemukan wakil Indonesia dan Thailand, yaitu Dionysius Hayom Rumbaka dan Tanongsak Saensomboonsuk. Di tunggal putri, Bellaetrix Manuputty sudah ditunggu Busanan Ongbumrungpan.

“Pada pertandingan babak semifinal, Bellaetrix sempat terburu-buru ingin menyelesaikan pertandingan. Sebuah kesalahan fatal juga saat kehilangan gim kedua, padahal sudah unggul. Mudah-mudahan ini tidak terjadi lagi di final. Bellaetrix sudah menunjukkan kemajuan dari pertandingan sebelumnya,” ungkap Ricky Soebagdja, Manajer Tim Bulu Tangkis SEA Games soal penampilan Bellaetrix.

“Hayom juga berpeluang untuk menang. Dia punya kualitas permainan yang luar biasa. Tinggal bagaimana dia sendiri, bisa mengeluarkan permainannya atau tidak. Saya sempat bicara dengan Hayom mengenai apakah dia percaya akan kemampuan dirinya. Dia bilang iya, jadi saya minta dia tunjukkan kemampuannya dengan sebaik mungkin,” beber Ricky.

Tim bulu tangkis Indonesia menargetkan tiga medali emas dari nomor ganda putra, ganda putri, serta ganda campuran. Nomor tunggal putra dan tunggal putri masing-masing ditargetkan untuk mendapat medali perak. Dengan menempatkan seluruh wakil di kelima nomor, Indonesia pun berpeluang untuk menyapu bersih medali emas.

“Ini adalah partai final, perjuangan terakhir di SEA Games Myanmar 2013. Anak-anak harus bisa tampil all out dan mati-matian. Kami tetap optimistis bisa memenuhi target,” imbuh Ricky.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ryan Giggs Sapa Fan Man United di Indonesia, Sebut Bakso dan Sate

Ryan Giggs Sapa Fan Man United di Indonesia, Sebut Bakso dan Sate

Internasional
PUBG Mobile dan SSC North America Berkolaborasi, Hadirkan Mobil Sport Tercepat Dunia

PUBG Mobile dan SSC North America Berkolaborasi, Hadirkan Mobil Sport Tercepat Dunia

Sports
Hasil Thailand Open 2024, Rinov/Pitha Harus Puas Sampai Semifinal

Hasil Thailand Open 2024, Rinov/Pitha Harus Puas Sampai Semifinal

Sports
Tiga Alasan Persib Bisa ke Final Championship Series dan Akhiri Tren Lawan Bali United

Tiga Alasan Persib Bisa ke Final Championship Series dan Akhiri Tren Lawan Bali United

Liga Indonesia
Allegri Dipecat Juventus, Terima Kasih dari Pria Perancis dan Anak Legenda Milan

Allegri Dipecat Juventus, Terima Kasih dari Pria Perancis dan Anak Legenda Milan

Liga Italia
Borneo FC Siap Balas Dendam demi Kawinkan Gelar Liga 1 2023-2024

Borneo FC Siap Balas Dendam demi Kawinkan Gelar Liga 1 2023-2024

Liga Indonesia
Jelang Dortmund vs Real Madrid, Perut Niklas Sule Membuncit

Jelang Dortmund vs Real Madrid, Perut Niklas Sule Membuncit

Liga Champions
Penambahan Skuad Copa America 2024, Alejandro Garnacho Diuntungkan

Penambahan Skuad Copa America 2024, Alejandro Garnacho Diuntungkan

Internasional
Man City Vs West Ham: Guardiola Terbayang Drama 2022

Man City Vs West Ham: Guardiola Terbayang Drama 2022

Liga Inggris
Liverpool Vs Wolves: Tugas Terakhir Klopp, Selamat Tinggal yang Berat...

Liverpool Vs Wolves: Tugas Terakhir Klopp, Selamat Tinggal yang Berat...

Liga Inggris
Arsenal Vs Everton: Saat Arteta Berharap Bantuan Moyes dan West Ham...

Arsenal Vs Everton: Saat Arteta Berharap Bantuan Moyes dan West Ham...

Liga Inggris
Man City Vs West Ham: Pasukan Guardiola Tiap Detik Harus Sempurna

Man City Vs West Ham: Pasukan Guardiola Tiap Detik Harus Sempurna

Liga Inggris
Persib Vs Bali United: Teco Nyaman, Tak Lagi Main di Lapangan Latihan

Persib Vs Bali United: Teco Nyaman, Tak Lagi Main di Lapangan Latihan

Liga Indonesia
Como 1907 Proyek “1 Miliar Dollar”, Bos Hartono Tak Kejar Gengsi

Como 1907 Proyek “1 Miliar Dollar”, Bos Hartono Tak Kejar Gengsi

Liga Italia
Kevin Sanjaya Pensiun, Kesedihan Besar Oma Gill, Minions Akan Dirindukan

Kevin Sanjaya Pensiun, Kesedihan Besar Oma Gill, Minions Akan Dirindukan

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com