Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Paceklik Emas Dayung Berakhir

Kompas.com - 13/12/2013, 12:00 WIB
NAY PYI TAW, KOMPAS.com - Dua putra Putali menghalau paceklik medali emas di cabang dayung SEA Games Myanmar 2013 yang berlangsung di Ngalike Dam, Naypyidaw. Duo Putali itu menyumbang dua dari tiga emas kano dan kayak yang berhasil direbut, Kamis (12/12).

Putali merupakan nama desa sekaligus pulau yang berada di Danau Sentani, Papua. Erni Sokoy dan Spens Stuber Mehue yang kemarin menyumbang dua dari tiga emas kano dan kayak sama-sama berasal dari desa itu.

"Sebelum bertanding, saya berdoa kepada Tuhan untuk mendapatkan kekuatan. Hasilnya sungguh sangat menggembirakan, tidak hanya bagi diri saya, tetapi bagi semua bangsa Indonesia yang tengah menantikan hasil perjuangan kami di SEA Games," tutur Erni kepada wartawan Kompas, Korano Nicolash LMS, di Naypyidaw.

Erni yang start di lintasan satu atau lintasan terluar sungguh luar biasa saat menyelesaikan nomor kayak satu pedayung putri jarak 500 meter (WK1 500 m) tersebut. Erni melahap lintasan dalam 2 menit 6,090 detik.

Di urutan kedua, pedayung Singapura Wei Ling Geraldine Lee, tertinggal 1,644 detik untuk meraih medali perak. Sementara Kanokpan Suansan dari Thailand ditempat ketiga dengan waktu 2.8,894 detik.

"Kami senang sekali karena Erni mampu melepas kebuntuan tim dalam meraih emas. Di hari pertama, dalam salah satu nomor andalan kami, kayak empat pedayung putra 1.000 meter (MK4 1.000 m), kami gagal," tutur Hari Sidharta, manajer tim kano, kayak, dan perahu naga SEA Games Indonesia.

Kegembiraan berlanjut ketika Spens Stuber Mehue merebut emas di kano satu pedayung putra 500 meter (MC1 500m). Juga berlomba di lintasan terluar, Spens mengungguli atlet tuan rumah Win Htike, hampir setengah badan perahunya.

Spens finis dengan 1.59,256 detik, sementara Htike finis 0,420 detik kemudian, atau 1.59,878 detik. "Ini memang baru pertama kali saya dipercaya turun di MC1. Sebenarnya saya ini pedayung perahu naga," tutur Spens yang juga memperkuat tim perahu naga saat meraih tiga emas Asian Games Guangzhou 2010.

Pembuktian

"Saya membuktikan kalau saya bisa, setelah dua hari lalu saya kalah di nomor 1.000 meter. Waktu itu memang anginnya terlalu kencang. Jadi, saya lebih banyak harus berusaha mengendalikan haluan perahu agar tidak masuk lintasan orang lain," tuturnya. Dalam lomba kemarin, Spens mengatakan, di 50 meter menjelang finis laju perahunya sempat menurun. Itu tidak lain karena ia harus kembali mengarahkan haluan agar tidak masuk lintasan lawan.

"Angin sedikit mengganggu. Besok, kami turun pada nomor yang sama, hanya jarak tempuhnya lebih dekat, 200 meter. Tentu, pada jarak dekat seperti itu, kami sudah harus maksimal sejak start," ujar Spens.

Medali perunggu MC1 diraih Rungsawan Suansan dari Thailand yang masuk finis dengan waktu 2.1,885 detik atau tertinggal 2,630 detik.

Medali emas ketiga di kano diraih oleh pasangan Anwar Tarra/Eka Octarorianus yang bertarung di nomor MC2 500 meter. "Ini baru balas dendam yang berhasil, setelah pada jarak 1.000 meter kami dikalahkan," tutur Anwar.

Jumat ini, kembali berlangsung pertarungan di nomor kano, memperebutkan enam emas. "Ya, kita berharap saja sebab target kami, kan, meraih enam medali emas untuk nomor kano dan kayak," ujar Sidharta. (HLN)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Klasemen Liga Inggris: Liverpool Ketiga, Arsenal-Man City Bersaing Juara

Klasemen Liga Inggris: Liverpool Ketiga, Arsenal-Man City Bersaing Juara

Liga Indonesia
Hasil Aston Villa Vs Liverpool: Drama 6 Gol dan 1 'Bunuh Diri', Laga Tuntas Seri

Hasil Aston Villa Vs Liverpool: Drama 6 Gol dan 1 "Bunuh Diri", Laga Tuntas Seri

Liga Inggris
Kylian Mbappe dan Presiden PSG Ribut di Ruang Ganti, Dinding Sampai Bergetar

Kylian Mbappe dan Presiden PSG Ribut di Ruang Ganti, Dinding Sampai Bergetar

Liga Lain
Timnas Putri Indonesia Akan Melawan Singapura pada FIFA Matchday

Timnas Putri Indonesia Akan Melawan Singapura pada FIFA Matchday

Timnas Indonesia
Olivier Giroud Akan Tinggalkan Milan, Ucapkan Terima Kasih ke Maldini

Olivier Giroud Akan Tinggalkan Milan, Ucapkan Terima Kasih ke Maldini

Liga Italia
Olimpiade Paris 2024: Media China Sebut Jonatan Sebagai Ancaman

Olimpiade Paris 2024: Media China Sebut Jonatan Sebagai Ancaman

Badminton
Bali United Vs Persib, Nick Kuipers Menilai Maung Bandung Punya Keuntungan

Bali United Vs Persib, Nick Kuipers Menilai Maung Bandung Punya Keuntungan

Liga Indonesia
Sambut Piala Soeratin, PS Ebod Jaya Kebumen Seleksi Ratusan Pemain Lokal

Sambut Piala Soeratin, PS Ebod Jaya Kebumen Seleksi Ratusan Pemain Lokal

Liga Indonesia
Jadwal Liga Inggris: Lawatan Liverpool dan Partai Sulit Man City

Jadwal Liga Inggris: Lawatan Liverpool dan Partai Sulit Man City

Liga Inggris
Bintang Como Patrick Cutrone Cerita Peran Mendiang Ayah dan Kebanggaan Promosi Sebagai Putra Daerah

Bintang Como Patrick Cutrone Cerita Peran Mendiang Ayah dan Kebanggaan Promosi Sebagai Putra Daerah

Liga Italia
Thailand Open 2024: Gregoria dkk Antisipasi Faktor Angin Saat Bertanding

Thailand Open 2024: Gregoria dkk Antisipasi Faktor Angin Saat Bertanding

Badminton
Harapan Pemain Persib soal VAR di Championship Series Liga 1 2023-2024

Harapan Pemain Persib soal VAR di Championship Series Liga 1 2023-2024

Liga Indonesia
Thailand Open 2024, Ester dan Komang Bawa Spirit Piala Uber

Thailand Open 2024, Ester dan Komang Bawa Spirit Piala Uber

Badminton
Bali United Vs Persib: Hodak Ogah Lihat Masa Lalu, Ujian Angin Kencang

Bali United Vs Persib: Hodak Ogah Lihat Masa Lalu, Ujian Angin Kencang

Liga Indonesia
Patrick Cutrone Bawa Como Promosi, Kelahiran Kembali Titisan Inzaghi

Patrick Cutrone Bawa Como Promosi, Kelahiran Kembali Titisan Inzaghi

Liga Italia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com