Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kalangan Olah Raga Berduka Kehilangan Mandela

Kompas.com - 06/12/2013, 08:30 WIB
Tjahjo Sasongko

Penulis

JOHANNESBURG, Kompas.com - Ketua federasi sepakbola internasional (FIFA), Sepp Blatter menyatakan rasa dukacita yang mendalam kalangan olah raga dunia atas kepergian pemimpin Afrika Selatan, Nelson Mandela.

Mandela yang meninggal dunia dalam usia 95, Kamis (Jumat WIB) dianggap sebagai satu dari sedikit pemimpin dunia yang menempatkan olah raga sebagai bagian dari kebanggaan suatu bangsa.

Blatter mengenang Mandela sebagai seorang yang berani memanfaatkan olah raga untuk menyatukan bangsa Afrika Selatan yang selama ini terpisahkan oleh politik apartheid.  "Kami berdua sama-sama percaya pada kekuatan luar biasa dari sepakbola untuk mempersatukan rakyat."

Salah satu kutipan Mandela tentang olah raga yang paling terkenal adalah, "Olah raga memiliki kekuatan mengubah dunia. Ia memiliki kekuatan untuk memberi inspirasi, kekuatan menyatukan manusia, yang tidak bisa dilakukan hal-hal lain."

Blatter juga memuji Mandela dalam perannya membawa Afrika Selatan menjadi negara Afrika pertama yang menjadi tuan rumah Piala Dunia sepakbola pada 2010 lalu. Di ajang itulah, Blatter mengakui bahwa cinta rakyat Afrika Selatan terhadap pemimpinnya tersebut adalah sesuatu yang tidak direkayasa.

"Saat semua penonton menghormati dengan berdiri dan mengelu-elukannya di stadion sepakbola Johannesburg City pada 11 Juli 2010, anda dapat merasakan bahwa orang ini memang ada di hati rakyatnya."

Atlet-atlet Afrika Selatan juga merasa mendapat sanjungan setiapkali mereka membela nama negara di ajang internasional. Steven Pienaar, mantan kapten timnas sepakbola Afsel menulis di akun twitter-nya, "Kita semua menangis kehilangan ayah dari satu bangsa yang besar. RIP TATA MADIBA."

Sementara Francois Pienaar kapten rim rugby Afsel yang menerima trofi Piala Dunia dari Nelson Mandela pada 1995 mengakui besarnya karisma pemimpin tersebut. "Saat itu Nelson Mandela mengatakan, 'terima kasih atas apa yang kalian lakukan buat Afrika Selatan,' saya katakan kepadanya, 'terimakasih atas semua yang telah ANDA lakukan.' Saya bahkan tidak berani untuk memeluknya."

Ya, terimakasih Tata Mandela!

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com