Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lima Pertandingan Terbaik di Turnamen ATP Tahun Ini

Kompas.com - 28/11/2013, 11:00 WIB
KOMPAS.com - Sepanjang musim 2013, banyak pertandingan di turnamen-turnamen ATP World Tour yang berlangsung menegangkan dan menarik, dengan hasil kadang di luar dugaan. Berikut lima pertandingan yang masuk kategori terbaik versi ATPWorldTour.com.

1. Rafael Nadal vs Novak Djokovic 6-4, 3-6, 7-6(2), semifinal Montreal Masters.
Laga ini merupakan pertemuan ketiga Nadal dan Djokovic, musim ini, dan berlangsung tiga bulan setelah pertemuan mereka di semifinal Roland Garros (French Open).

Nadal melakuan start dengan lebih baik dan memenangi set pertama. Set kedua lepas dari tangannya. Tetapi, petenis 27 tahun ini mampu memenangi set ketiga yang berlangsung alot dan menegangkan.

"Saya mengawali bagian musim ini dengan hasil bagus," kata Nadal. "Berada di final sangat luar biasa. Terutama mengalahkan pemain terbaik di dunia, Novak, malam ini, merupakan hasil luar biasa untuk saya. Saya sangat senang."

2. Novak Djokovic vs Juan Martin del Potro 6-1, 3-6, 7-6(3), final Shanghai Masters.
Laga ini merupakan salah satu yang paling menegangkan tahun ini. Ini adalah laga keempat dari total lima pertemuan mereka.

Del Potro menghadapi Djokovic setelah mengalahkan Rafael Nadal di semifinal, dengan dua set langsung. Petenis Argentina ini tengah dalam misi mencari gelar Masters 1.000 pertamanya.

Tetapi, Djokovic sedang on fire. Belum terkalahkan sejak kalah di final US Open, petenis 26 tahun ini berhasil mempertahankan gelarnya setelah memenangi laga dua jam 33 menit tersebut.

3. Rafael Nadal vs Ernests Gulbis  4-6, 6-4, 7-5, babak ketiga Indian Wells Masters.
Gulbis sedang dalam performa terbaik untuk menantang Nadal. Sepekan sebelumnya, petenis Latvia ini menjuarai turnamen di Delray Beach dengan status pemain kualifikasi.

Tertinggal 0-4 dalam rekor pertemuan, Gulbis melancarkan pukulan-pukulan forehand yang menyulitkan Nadal. Dia berhasil memenangi set pertama, setelah mematahkan servis petenis Spanyol tersebut di game 10.

Nadal harus bekerja keras untuk bisa memenangi dua set berikutnya sebelum akhirnya meraih kemenangan.

4. Andy Murray vs David Ferrer 2-6, 6-4, 7-6(1), final Miami Masters.
Mungkin, pertandingan ini bukanlah yang paling bergengsi, tetapi lebih sebagai laga final paling dramatis.

Di bawah terik matahari Miami, Ferrer dan Murray saling berhadapan di laga final. Murray yang mencari gelar kedua di turnamen ini, melakuan 19 kesalahan sendiri, sebelum kehilangan set pertama. Pada set kedua, Ferrer menyamai Murray, melakukan 19 kesalahan sendiri dan tiga kali double foult, yang memaksa pertandingan berlanjut ke set ketiga.

Murray melakukan servis dalam posisi unggul 5-4. Tetapi, Ferrer berhasil mengejar bahkan berbalik unggul 6-5. Murray bertahan dan memaksa tiebreak, yang dia menangi dengan 7-1. Pertandingan berlangsung dua jam 45 menit.

"Saya rasa ini adalah pertandingan yang menarik. Saya merasa tidak ada dari kami berdua yang menampilkan permainan terbaik," kata Murray.

5. Grigor Dimitrov vs Novak jokovic, 7-6(6), 6-7(8), 6-3, babak kedua Madrid Masters.
Dimitrov yang disebut sebagai salah satu petenis muda paling potensial, mulai menebarkan ancaman dengan menjadi runner-up Brisbane International, Januari. Selanjutnya, di perempat final Monte Carlo Masters, dia berhasil mencuri satu set dari Nadal, sebelum akhirnya harus kalah.

Dengan dukungan sang kekasih, Maria Sharapova, Dimitrov turun ke lapangan untuk menghadapi Novak Djokovic yang ketika itu masih jadi nomor satu dunia, di babak kedua Madrid Masters. Petenis Bulgaria ini bermain luar biasa dan mampu menutup pertandingan tiga set tersebut dengan kemenangan. Dimitrov bahkan menyebut ini adalah kemenangan terbesarnya sepanjang karier.

"Tentu saja ini adalah yang saya inginkan, bermain seperti ini, dan mengapa tidak memenanginya?" kata Dimitrov. "Hari ini adalah salah satu hari di mana saya merasa nyaman di lapangan. Saya merasa menjalani latihan yang cukup beberapa minggu sebelumnya. Saya merasa bisa bertahan dengan Novak di sepanjang pertandingan. Itu adalah tujuan dari persiapan untuk event besar dan pada akhirnya untuk pertandingan-pertandingan besar."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Respons Kasus Rasialisme, PSSI Siap Bermitra dengan Meta dan Tiktok

Respons Kasus Rasialisme, PSSI Siap Bermitra dengan Meta dan Tiktok

Liga Indonesia
Como Promosi ke Serie A, Sukacita Henry, Simbol Bernama Gabrielloni

Como Promosi ke Serie A, Sukacita Henry, Simbol Bernama Gabrielloni

Liga Italia
Witan Ungkap Kondisi Usai Kepala Cedera di Laga Indonesia Vs Guinea

Witan Ungkap Kondisi Usai Kepala Cedera di Laga Indonesia Vs Guinea

Timnas Indonesia
AC Milan Vs Cagliari: Conceicao Akan Terlihat di San Siro

AC Milan Vs Cagliari: Conceicao Akan Terlihat di San Siro

Liga Italia
Como Promosi ke Serie A, Andil Bos Terkaya Indonesia, Dua Juara Dunia

Como Promosi ke Serie A, Andil Bos Terkaya Indonesia, Dua Juara Dunia

Liga Italia
Persib Bidik Juara Liga 1, Berharap Tren Angka 4 dan Tuah Runner-up

Persib Bidik Juara Liga 1, Berharap Tren Angka 4 dan Tuah Runner-up

Liga Indonesia
Man United Vs Arsenal: Hanya Ada Juara di Otak Arteta

Man United Vs Arsenal: Hanya Ada Juara di Otak Arteta

Liga Inggris
Chievo Lahir Kembali, Kisah Cinta dari Sang Legenda Sergio Pellissier

Chievo Lahir Kembali, Kisah Cinta dari Sang Legenda Sergio Pellissier

Liga Italia
Faisal Halim Jalani Operasi Ketiga, Kondisi Membaik, Bisa Jalan Sendiri

Faisal Halim Jalani Operasi Ketiga, Kondisi Membaik, Bisa Jalan Sendiri

Internasional
Aji Santoso: Respek, Timnas U23 Indonesia Berjuang dengan Segala Upaya

Aji Santoso: Respek, Timnas U23 Indonesia Berjuang dengan Segala Upaya

Timnas Indonesia
Prediksi Skor Man United Vs Arsenal, The Gunners Pesta di Old Trafford

Prediksi Skor Man United Vs Arsenal, The Gunners Pesta di Old Trafford

Liga Inggris
STY Ungkap Target Indonesia Usai Debut Historis di Piala Asia U23 2024

STY Ungkap Target Indonesia Usai Debut Historis di Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Cesc Fabregas hingga Dennis Wise Rayakan Como 1907 Promosi ke Serie A

Cesc Fabregas hingga Dennis Wise Rayakan Como 1907 Promosi ke Serie A

Liga Italia
Saat Shin Tae-yong Masih Kesal dengan Wasit Indonesia Vs Guinea...

Saat Shin Tae-yong Masih Kesal dengan Wasit Indonesia Vs Guinea...

Timnas Indonesia
Prawira Bandung Juara Bertahan IBL yang Masih Tercecer

Prawira Bandung Juara Bertahan IBL yang Masih Tercecer

Sports
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com