Bangkitkan Semangat Tim, Ginobili Jadi Kunci Kemenangan Spurs atas Wizards

Spurs membuka pertandingan dengan sangat baik. Tembakan-tembakan Kawhi Leonard dan Tony Parker membawa Spurs unggul jauh 12-3, sekaligus memaksa Wizards mengambil time out pada tiga menit pertama. John Wall menyelamatkan Wizards dan menekan selisih poin hingga 15-20. Namun, Spurs tetap unggul dengan 25-17 pada akhir kuarter satu.

Spurs fokus untuk bertahan di kuarter dua, yang membuat Wizards kesulitan mencetak angka. Lay up Parker mengantar Spurs unggul jauh 47-34. Namun, Bradley Beal menembus pertahanan ketat Spurs dan membawa Wizards mengejar 42-52 pada akhir kuarter.

Pada kuarter tiga, para pemain Spurs kehabisan stamina. Pertahanan mereka pun runtuh dan dimanfaatkan Wizards untuk menambah angka hingga mendekat, 55-60. Pelatih Spurs, Greg Popovich mengganti Leonard dengan Manu Ginobili untuk mendorong semangat timnya. Ginobili menjawab harapan Popovich dan Spurs pun kembali unggul jauh 70-57 pada akhir kuarter tiga.

Kembali dengan semangat tinggi di kuarter empat, Spurs makin tak terkejar. Kerja sama yang baik serta pertahanan sempurna Spurs terbayar ketika mereka memenangi pertandingan dengan skor akhir 92-79.
 
"Saya sangat senang. Sebenarnya, tim kami memulai kuarter tiga dengan stamina yang kurang baik. Kami membicarakannya dengan Pop (panggilan Popovich) dan dia meminta kami untuk kembali dengan energi penuh serta bermain dengan emosi lebih tinggi, menekan bola, dan lebih agresif. Cara itu sangat bekerja hingga permainan berakhir," aku Ginobili.

Parker memberi kredit khusus pada dua pemain Wizards, Wall dan Beal. "Kami tahu harus menghentikan pemain seperti John Wall dan Bradley Beal karena mereka bermain sangat bagus. Saya pikir, secara keseluruhan, tim kami bermain baik, terutama pada perputaran bola dan transisi defense. Saya rasa inilah yang kami inginkan, terus bertahan," tandas Parker.