Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Millennium Aquatic Masih yang Terbaik di DKI

Kompas.com - 10/11/2013, 09:40 WIB
Tjahjo Sasongko

Penulis

JAKARTA, Kompas.com — Perkumpulan renang Millennium Aquatic Jakarta keluar sebagai juara umum dalam perhelatan kejuaraan renang antarperkumpulan daerah (KRAPDA) DKI yang berakhir Sabtu (9/11/2013).

Millennium yang diperkuat beberapa atlet renang nasional seperti I Gde Siman Sudartawa, Dennis Joshua Tiwa, Alexis Wijaya Ohmar,  Kathriana Mella masih terlalu kuat buat perkumpulan-perkumpulan renang DKI lainnya.

Dalam kejuaraan ini juga berhasil dipertajam dua rekornas KU, yaitu di nomor 50 m dan 100 m gaya dada KU II putra atas nama Ilham Ahamd Turmudzi. Di nomor 50 m, ilham mencatat waktu 30.62 detik dan memperbaiki catatan waktu Nicko Biondi, yaitu 31.44 detik yang dibuat pada 2004. Sementara itu, di nomor 100 m, Ilham mencatat 1:06.61 detik dan memperbaiki rekor M Akbar Nasution pada 1997 yaitu 1:07.67.

KRAPDA DKI Jakarta yang berlangsung 7 hingga 9 November di SOR Pertamina, Simpruk, Jakarta ini diikuti oleh 374 atlet renang dari 20 perkumpulan renang anggota PRSI DKI ditambah 13 peserta dari luar daerah dan 2 atlet yang dalam status perpindahan serta sparring.

Ajang ini sebenarnya bisa menjadi simulasi yang baik sebelum penyelenggaraan Kejuaraan Renang Antarperkumpulan se-Indonesia (KRAPSI) pada Desember mendatang. DKI akan menjadi tuan rumah KRAPSI yang akan berlangsung pada 26-29 Desember 2013 mendatang dengan perkumpulan renang Millennium Aquatic bertindak sebagai tuan rumah.

Antisipasi pertama tentunya soal cuaca Jakarta yang tak menentu. Hujan yang turun pada hari kedua, Jumat (8/11/2013), telah mengacaukan jadwal lomba. Nomor-nomor perlombaan kemudian dipadatkan ke hari ketiga, Sabtu (9/11/2013). Akibatnya beberapa atlet harus mengikuti nomor yang lebih banyak dan berimpitan pada hari terakhir tersebut.

Pemadatan acara ini juga membuat jadwal acara molor hingga larut malam. Kondisi serupa terjadi pada hari pertama, bertele-telenya acara seremoni membuat pertandingan juga berlangsung hingga larut malam.

Kondisi kolam renang yang digunakan pada perhelatan KRAPDA DKI Jakarta tahun ini juga jauh dari layak. Pada hari pertama, para atlet masih terbantu dengan kondisi air yang "agak" jernih. Namun, pada hari kedua dan ketiga, tanpa perawatan yang memadai, kondisi air sudah sangat keruh sehingga menyulitkan para atlet untuk memacu kecepatan dengan maksimal

Di sisi lain, panitia penyelenggara KRAPDA DKI belum menerapkan regulasi sepenuhnya, seperti penerapan pembatasan usia untuk pengelompokan umur. Akibatnya ada atlet renang yang bisa berlomba pada kelompok umur yang berbeda dalam beberapa event perlombaan. Meski sangat jarang terjadi, kasus yang ada berpotensi menimbulkan polemik. perubahan peraturan soal usia ini sudah diterapkan di ajang SEA Age Group Swimming di Brunei, 7-9 Juni lalu.

Hal ini terjadi pada atlet renang nasional, Putra M Randa yang lahir pada 1 Januari 1995. Dengan batasan usia per 1 Januari 2013, berdasar peraturan baru, Randa sebenarnya masuk dalam kelompok Umur I. Namun karena Pemprov DKI masih mengacu pada peraturan lama, maka Randa bertanding di kelompok senior, bahkan menjadi perenang putra terbaik di kelompok umur tersebut.

Meski kasus ini memang sangat langka, tetapi berpotensi menjadi kontroversial di ajang KRAPSI 2013 mendatang, terutama buat pihak-pihak yang akan dirugikan. Misalnya pada penentuan atlet yang masuk dalam tim estafet.

Miskinnya data juga harus menjadi perhatian baik PB PRSI ataupun Pengprov PRSI DKI. Dua rekornas KU II yang dipecahkan oleh Ilham Ahmad Turmudzi sebenarnya telah dipertajam oleh perenang yang bersangkutan di Brunei, Juni lalu. Di nomor 50 m, Ilham saat itu mencatat 30.8 detik, sementara di nomor 100 m ia telah mencatat 1:07.62 detik. Namun kedua catatan waktu yang baru ini belum masuk dalam data rekor KU nasional.

Ajang KRAPDA DKI 2013 ini juga memperlihatkan sisi buram dari proses regenerasi di DKI. Beberapa atlet yang masuk dalam pemusatan latihan daerah (pelatda) menolak tampil dalam ajang ini. Dengan status sebagai atlet pelatda dan mendapat penghasilan dari negara setiap bulan, sudah seharusnya atlet "mempresentasikan" proses latihan yang dilakukannya.

Untungnya KRAPDA tahun ini masih dimeriahkan dengan beberapa atlet renang nasional yang menjadi sparring, termasuk Ressa Kania Dewi (Tirtamerta Bandung) dan Guntur Pratama Putera.
 
Berikut para atlet terbaik:
KU IV
Pa: Jeremiah Condro (Jakarta Aquatics)
Pi: Azzah Sabira P. (Millennium Aquatic)

KU III
Pa: Dwiki Anugrah (Pari Sakti)
Pi: Erika Stephani Tio (Millennium Aquatic)

KU II
Pa: Ilham Ahmad Turmudzi (Pyramid)
Pi: Tracy Solansa (Bina Taruna)

KU I
Pa: Gagarin Nathaniel (Almagary)
Pi: Christina Sugiono (Jakarta Aquatics)

KU Senior
Pa: Putra M. Randa (Millennium Aquatic)
Pi: Kathriana Mella (Millennium Aquatic)

Peringkat perkumpulan renang:
1. Millennium Aquatic    
2. Cucut    
3. Pari Sakti    
4. Jakarta Aquatic    
5. Almagary    
6. Pyramid    
7. Bina Taruna    
8. Jangkar Jakarta
9. Kusuma Harapan
10. Meteor Lintas Aquatic

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Juventus Pecat Massimiliano Allegri, Dua Hari Usai Juara Coppa Italia

Juventus Pecat Massimiliano Allegri, Dua Hari Usai Juara Coppa Italia

Liga Italia
Hoffenheim Vs Bayern Muenchen, Laga Terakhir Tuchel dengan Die Roten

Hoffenheim Vs Bayern Muenchen, Laga Terakhir Tuchel dengan Die Roten

Bundesliga
Persib Vs Bali United, Wasit VAR Diharapkan Fair

Persib Vs Bali United, Wasit VAR Diharapkan Fair

Liga Indonesia
PSSI Ungkap Tanzania Lebih Responsif untuk Laga Uji Coba Timnas Indonesia

PSSI Ungkap Tanzania Lebih Responsif untuk Laga Uji Coba Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Thom Haye Hengkang, Urung Dilatih Robin van Persie di Heerenveen

Thom Haye Hengkang, Urung Dilatih Robin van Persie di Heerenveen

Liga Lain
Imbas Kritik Keuangan Barcelona, Xavi Hernandez Terancam Dipecat

Imbas Kritik Keuangan Barcelona, Xavi Hernandez Terancam Dipecat

Liga Spanyol
Semifinal Persib Vs Bali United, Momen Nick Kuipers Ajak Boxing Mohammed Rashid jelang Pertandingan

Semifinal Persib Vs Bali United, Momen Nick Kuipers Ajak Boxing Mohammed Rashid jelang Pertandingan

Liga Indonesia
Venezia Lepas Jay Idzes ke Timnas Indonesia, Meski Berjuang Lebih Dulu

Venezia Lepas Jay Idzes ke Timnas Indonesia, Meski Berjuang Lebih Dulu

Timnas Indonesia
Jadwal Semifinal Championship Series Liga 1, Persib Vs Bali United, Nick Kuipers Intip Peluang Menang

Jadwal Semifinal Championship Series Liga 1, Persib Vs Bali United, Nick Kuipers Intip Peluang Menang

Liga Indonesia
Hasil Thailand Open 2024: Gregoria Gugur, 2 Wakil Indonesia ke Semifinal

Hasil Thailand Open 2024: Gregoria Gugur, 2 Wakil Indonesia ke Semifinal

Badminton
Joel Matip dan Thiago Tinggalkan Liverpool

Joel Matip dan Thiago Tinggalkan Liverpool

Liga Inggris
Upaya FIFA Berantas Rasialisme: Larangan Bertanding hingga Gestur Tangan Menyilang

Upaya FIFA Berantas Rasialisme: Larangan Bertanding hingga Gestur Tangan Menyilang

Internasional
Persib Bandung Vs Bali United, Hodak Siapkan Pasukan Sampai Babak Adu Penalti

Persib Bandung Vs Bali United, Hodak Siapkan Pasukan Sampai Babak Adu Penalti

Liga Indonesia
Timnas Indonesia Akan Panggil 2 Pemain Tambahan untuk Kualifikasi Piala Dunia 2026

Timnas Indonesia Akan Panggil 2 Pemain Tambahan untuk Kualifikasi Piala Dunia 2026

Timnas Indonesia
Hasil Thailand Open 2024: Langkah Gregoria Terhenti Usai Berjuang Tiga Gim

Hasil Thailand Open 2024: Langkah Gregoria Terhenti Usai Berjuang Tiga Gim

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com