Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sampel Urine Pebalap Banyuwangi Tour de Ijen Dikirim ke Thailand

Kompas.com - 07/11/2013, 17:24 WIB
BANYUWANGI, KOMPAS.com — Sampel urine para pebalap peserta International Banyuwangi Tour de Ijen (BTdI) dikirim ke Thailand untuk dites. Pengiriman sampel urine tersebut sebagai bagian dari penegakan aturan antidoping yang disyaratkan oleh Persatuan Balap Sepeda Internasional (Union Cycliste International/UCI).

"Tim kami sudah berangkat ke Thailand untuk mengirim sampel urine para pebalap peserta Tour de Ijen," ujar Ketua Panitia BTDI Guntur Priambodo, Kamis (7/11/2013).

Di Thailand, sampel urine tersebut akan dites di National Doping Control Centre di Mahidol University, Bangkok, yang merupakan salah satu tempat yang diakui UCI untuk pengetesan sampel urine guna penegakan aturan antidoping.

Guntur mengatakan, penegakan aturan antidoping ini penting untuk menjaga sportivitas dalam pelaksanaan BTDI. UCI sebagai organisasi balap sepeda dunia juga melakukan penilaian secara ketat. BTDI sendiri sudah masuk kalender rutin UCI.

"Kami memenuhi semua persyaratan UCI, termasuk penegakan aturan antidoping. Pengecekan sampel urine juga terus masuk dalam pengawasan UCI dengan standar yang ketat. Kami ingin menjaga semangat olahraga yang ditopang oleh tingginya sportivitas," kata Guntur.

Dengan menegakkan aturan antidoping ini, Guntur berharap UCI bisa terus meningkatkan poin untuk BTDI. Penegakan aturan antidoping ini juga sekaligus meningkatkan kredibilitas lomba yang dilandasi pada nilai-nilai fair play.

Seperti diketahui, pada ajang International Banyuwangi Tour de Ijen yang berlangsung Sabtu-Selasa, 2-5 November, tim Tabriz Petrochemical Iran berjaya dengan membawa pulang dua gelar juara paling bergengsi, yaitu kategori individu dan tim.

Pebalap Tabriz Mirsamad Poorseyedi Golakhour berhasil merebut yellow jersey atas prestasinya menjadi yang terbaik dalam ajang tahunan ini. Dia berhasil menaklukkan rute sepanjang 606,5 kilometer dengan catatan waktu tercepat 16 jam 11 menit 43 detik.

Untuk kategori tim, Tabriz Petrochemical mengukuhkan diri sebagai tim terbaik dengan membukukan total waktu 48 jam 47 menit 22 detik. Ajang BTdI 2013 ini diikuti 14 tim dalam negeri dan enam tim dalam negeri.

Adapun untuk raja tanjakan (red jersey) direbut Rahim Emami dari tim RTS Santic Taiwan yang memenangi etape terakhir, lalu green jersey (raja sprint) dikuasai pebalap Terengganu Cycling Malaysia, Mohd Shahrul Mat Amin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Detail Kontrak Thaigo Motta Bersama Juventus

Detail Kontrak Thaigo Motta Bersama Juventus

Liga Italia
Kompetisi Esport Honor Of Kings Invitational Season 2 SEA Qualifier Segera Dimulai, Tim Indonesia Bersiap

Kompetisi Esport Honor Of Kings Invitational Season 2 SEA Qualifier Segera Dimulai, Tim Indonesia Bersiap

Sports
Legenda MU Ryan Giggs Beri Nasihat kepada Pemain Muda di Indonesia

Legenda MU Ryan Giggs Beri Nasihat kepada Pemain Muda di Indonesia

Internasional
Link Live Streaming Persib Vs Bali United, Kickoff 19.00 WIB

Link Live Streaming Persib Vs Bali United, Kickoff 19.00 WIB

Liga Indonesia
Ryan Giggs Sapa Fan Man United di Indonesia, Sebut Bakso dan Sate

Ryan Giggs Sapa Fan Man United di Indonesia, Sebut Bakso dan Sate

Internasional
PUBG Mobile dan SSC North America Berkolaborasi, Hadirkan Mobil Sport Tercepat Dunia

PUBG Mobile dan SSC North America Berkolaborasi, Hadirkan Mobil Sport Tercepat Dunia

Sports
Hasil Thailand Open 2024, Rinov/Pitha Harus Puas Sampai Semifinal

Hasil Thailand Open 2024, Rinov/Pitha Harus Puas Sampai Semifinal

Sports
Tiga Alasan Persib Bisa ke Final Championship Series dan Akhiri Tren Lawan Bali United

Tiga Alasan Persib Bisa ke Final Championship Series dan Akhiri Tren Lawan Bali United

Liga Indonesia
Allegri Dipecat Juventus, Terima Kasih dari Pria Perancis dan Anak Legenda Milan

Allegri Dipecat Juventus, Terima Kasih dari Pria Perancis dan Anak Legenda Milan

Liga Italia
Borneo FC Siap Balas Dendam demi Kawinkan Gelar Liga 1 2023-2024

Borneo FC Siap Balas Dendam demi Kawinkan Gelar Liga 1 2023-2024

Liga Indonesia
Jelang Dortmund vs Real Madrid, Perut Niklas Sule Membuncit

Jelang Dortmund vs Real Madrid, Perut Niklas Sule Membuncit

Liga Champions
Penambahan Skuad Copa America 2024, Alejandro Garnacho Diuntungkan

Penambahan Skuad Copa America 2024, Alejandro Garnacho Diuntungkan

Internasional
Man City Vs West Ham: Guardiola Terbayang Drama 2022

Man City Vs West Ham: Guardiola Terbayang Drama 2022

Liga Inggris
Liverpool Vs Wolves: Tugas Terakhir Klopp, Selamat Tinggal yang Berat...

Liverpool Vs Wolves: Tugas Terakhir Klopp, Selamat Tinggal yang Berat...

Liga Inggris
Arsenal Vs Everton: Saat Arteta Berharap Bantuan Moyes dan West Ham...

Arsenal Vs Everton: Saat Arteta Berharap Bantuan Moyes dan West Ham...

Liga Inggris
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com