Bulls bermain cepat sejak kuarter pertama. Derrick Rose mencetak tujuh poin pada tiga menit pertama dan membawa Bulls unggul 9-4. Pacers tidak tinggal diam dan mulai mengejar perolehan poin lewat tembakan-tembakan CJ Watson. Berhasil menyamakan angka 11-11 pada sisa empat menit, Pacers akhirnya menutup kuarter ini dengan 25-19.
Pertandingan berjalan ketat di kuarter dua. Luol Deng kembali membuka harapan Bulls setelah menyamakan angka 27-27. Tembakan Rose yang membuat Bulls unggul 33-27 memaksa Pacers mengambil time out. Saat kembali ke lapangan, Pacers sempat mengejar hingga 31-33, namun Bulls tak ingin tertinggal lagi dan menyelesaikan kuarter ini dengan 43-37.
Usaha Pacers membuahkan hasil di kuarter tiga. Lewat tembakan tiga angka Lance Stephenson, Pacers mendekat 44-45. Paul George menyempurnakannya dengan lay up, Pacers kembali unggul 46-45 dan terus memimpin hingga kuarter berakhir dengan 63-62.
Bulls kembali menyamakan angka 65-65, satu menit kuarter empat berjalan. Sekali lagi, Pacers meningkatkan tempo permainan dan meninggalkan Bulls. George membuat harapan Bulls untuk menang semakin tipis setelah menambah poin Pacers menjadi 92-78.
Nazr Mohammed menutup pertandingan dengan fade away jump shot yang menambah dua angka untuk Bulls, 80-97. Dengan hasil ini, Pacers sudah mengantongi lima kemenangan tanpa satu pun kekalahan. Sementara Bulls menelan tiga kekalahan dan baru meraih satu kemenangan.
"Ini adalah kemenangan besar, dukungan penonton menjadi pemacu semangat. Tapi saya tak ingin mengatakan apa-apa, musim ini baru saja dimulai," kata George tentang lima kemenangan Pacers.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.