Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Marquez: Saya Siap Kembali ke Lintasan!

Kompas.com - 05/11/2013, 18:58 WIB
Norma Gesita

Penulis

Sumber crashnet
VALENCIA, KOMPAS.com - Pebalap Repsol Honda, Marc Marquez melewatkan kesempatan untuk menjadi juara dunia MotoGP 2013, pada dua balapan di Australia dan Jepang. Seri terakhir musim ini di Valencia yang akan berlangsung 8-10 November, akan jadi pertaruhan Marquez untuk mencatat sejarah sebagai juara dunia termuda sepanjang sejarah.

Saat ini Marquez masih memimpin klasemen dengan total 318 poin, unggul 13 angka atas pebalap Yamaha, Jorge Lorenzo yang berada di posisi dua. Jika Marquez bisa finis setidaknya di posisi empat, ia tetap akan menjadi juara dunia, walaupun Lorenzo menyelesaikan balapan di urutan pertama.

"Sangat menyenangkan bisa istirahat seminggu di rumah setelah tiga minggu bepergian. Setelah mengalami kecelakaan di Motegi (GP Jepang), saya melakukan rehabilitasi urat leher sebagai antisipasi untuk balapan nanti. Sekarang saya sudah merasa lebih baik," kata Marquez yang mengalami kecelakaan saat sesi pemanasan di Sirkuit Twin Ring Motegi, 27 Oktober.

"Saya memiliki rekor yang baik saat membalap di Valencia. Saya selalu memberikan yang terbaik di sana. Saya masih ingat kenangan tahun lalu saat masih di Moto2 (juara), tapi cuaca yang selalu berubah menjadi salah satu faktor yang harus diperhatikan. Saya siap untuk naik motor dan kembali ke lintasan!"

"Tentu saja kami tahu apa yang kami pertaruhkan pada GP terakhir tahun ini. Tapi kami akan -dan selalu- melakukan seperti balapan-balapan sebelumnya. Kami akan bekerja keras dari Jumat (sesi latihan bebas) dan melakukan yang terbaik," tandas Marquez.

Jika berhasil menjadi juara dunia, pebalap 20 tahun ini akan menjadi rookie pertama yang melakukannya setelah Kenny Roberts pada 1978.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Sumber crashnet
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Permintaan Maaf Mourinho yang Terkuak oleh Kisah Schweinsteiger

Permintaan Maaf Mourinho yang Terkuak oleh Kisah Schweinsteiger

Liga Inggris
Jadwal Liga Spanyol, El Clasico Real Madrid Vs Barcelona

Jadwal Liga Spanyol, El Clasico Real Madrid Vs Barcelona

Liga Spanyol
Saat Legenda Timnas Indonesia 'Angkat Topi' untuk Ernando Ari...

Saat Legenda Timnas Indonesia "Angkat Topi" untuk Ernando Ari...

Timnas Indonesia
Klopp Pulang Tanpa Keajaiban, Liverpool Terbentur Hati 'Sang Dewi'

Klopp Pulang Tanpa Keajaiban, Liverpool Terbentur Hati "Sang Dewi"

Liga Lain
Piala Asia U23 2024, Syarat Timnas U23 Indonesia Lolos ke Perempat Final

Piala Asia U23 2024, Syarat Timnas U23 Indonesia Lolos ke Perempat Final

Timnas Indonesia
Rapuhnya Pertahanan Arema FC...

Rapuhnya Pertahanan Arema FC...

Liga Indonesia
Persib Vs Persebaya, Bek Maung Waspada meski Bajul Ijo Tanpa Top Skor

Persib Vs Persebaya, Bek Maung Waspada meski Bajul Ijo Tanpa Top Skor

Liga Indonesia
Pesan STY yang Picu Hasil Bersejarah Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Pesan STY yang Picu Hasil Bersejarah Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Xabi Alonso Ucap 'Roma, Roma, Roma', De Rossi Cium Aroma Balas Dendam

Xabi Alonso Ucap "Roma, Roma, Roma", De Rossi Cium Aroma Balas Dendam

Liga Lain
Timnas Indonesia Bekuk Australia, Asa ke Olimpiade 2024 Terjaga

Timnas Indonesia Bekuk Australia, Asa ke Olimpiade 2024 Terjaga

Timnas Indonesia
Milan Dilibas 10 Pemain Roma, Langsung 'Disidang' Ultras di Olimpico

Milan Dilibas 10 Pemain Roma, Langsung "Disidang" Ultras di Olimpico

Liga Lain
Persib Vs Persebaya, Saat Bojan Hodak Rasakan Tekanan Berbeda...

Persib Vs Persebaya, Saat Bojan Hodak Rasakan Tekanan Berbeda...

Liga Indonesia
5 Fakta Menarik Indonesia Bekuk Australia, Mental dan Ernando Pembeda

5 Fakta Menarik Indonesia Bekuk Australia, Mental dan Ernando Pembeda

Timnas Indonesia
Cara Bertahan Timnas U23 Indonesia yang Perpanjang Kebuntuan Australia

Cara Bertahan Timnas U23 Indonesia yang Perpanjang Kebuntuan Australia

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Australia: Komang Teguh Ubah Ketegangan Jadi Kelegaan

Indonesia Vs Australia: Komang Teguh Ubah Ketegangan Jadi Kelegaan

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com