Sepanjang GP Jepang yang penuh kisah dramatis, Marquez bersaing ketat dengan Vinales. Vinales lebih banyak memimpin balapan, tapi di saat akhir jelang finis, dia justru kalah bersaing dan harus merelakan posisi pertama untuk adik pebalap MotoGP, Marc Marquez tersebut.
Finis kedua membuat Vinales kembali punya peluang besar untuk memperebutkan gelar juara dunia, terutama dengan gagal finisnya dua pesaing utama, Salom dan Rins.
Salom jatuh saat balapan belum genap satu putaran. Dia tertabrak Issac Vinales, sepupu Maverick. Race Direction tengah menyelidiki insiden ini. Meski gagal finis, Salom masih memimpin klasemen dengan 300 poin, hanya unggul dua angka atas Maverick.
Rins punya kesempatan untuk juara di Motegi. Sayangnya, saat balapan tersisa empat putaran dia terjatuh karena kehilangan kendali ban belakang di lintasan lurus finis/start. Rins bisa kembali melanjutkan balapan dan hanya finis di urutan 24. Rins kini mengoleksi 295 poin di klasemen.
Sukses Marquez ini juga memastikan KTM mencatat rekor sebagai pabrikan yang menjuarai balapan secara beruntun paling lama di kelas paling kecil, yakni 20, melewati raihan Honda dengan 19 kemenangan beruntun pada musim 1990 lanjut ke 1991.
Gelar juara dunia Moto3 tahun ini akan ditentukan pada GP Valencia, dua pekan depan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.