Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bersama Hong Wei, Fu Haifeng Yakin Karier Bulu Tangkisnya Berlanjut

Kompas.com - 18/10/2013, 12:50 WIB
Norma Gesita

Penulis

ODENSE, KOMPAS.com - Pebulu tangkis China nomor ganda putra, Fu Haifeng, kini tak lagi berpasangan dengan Cai Yun. Pelatih kepala nasional China, Li Yongbo, memutuskan untuk memisah mereka dan memasangkan masing-masing dengan pemain yunior, Cai dengan Chai Biao, sementara Fu dengan Hong Wei.

Sejak 2004, Cai/Fu menjadi salah satu ganda paling diperhitungkan dalam dunia bulu tangkis. Mereka sukses menjadi juara Olimpiade London 2012 serta empat kali menjadi juara dunia pada 2006, 2009, 2010 dan 2011.

Karena gagal berprestasi dalam beberapa turnamen terakhir, mereka pun dipisah. Tetapi, ini bukan berarti akhir dari kiprah mereka di bulu tangkis. Dengan pasangan barunya, Fu tetap bisa menunjukkan permainan yang bagus pada turnamen pertama mereka, Yonex Denmark Open Superseries Premier 2013.

Fu/Hong melaju ke perempat final setelah mengalahkan ganda Jepang, Takeshi Kamura/Keigo Sonoda, dengan straight game 21-13, 21-17, Kamis (17/10/2013). Sebelumnya, mereka juga mengalahkan unggulan enam asal Korea, Kim Ki-jung/Kim Sa-rang, pada babak pertama dengan rubber game 9-21, 21-16, 21-12.

Fu percaya, berpasangan dengan Hong yang lebih yunior, akan memperpanjang kariernya. "Saya lebih berpengalaman dan Hong Wei yang muda lebih enerjik. Dia (Hong) tidak membutuhkan saya untuk memimpinnya. Bahkan, dia akan menjadi orang yang membawa kerja sama kami sukses dengan kebugaran fisiknya."

"Kami tidak memulai dengan baik melawan pasangan Korea pada hari Rabu. Tapi itu normal karena ini adalah turnamen pertama kami bersama-sama. Kami hanya berlatih selama dua sesi sebelum Denmark Open dan ternyata hasilnya memuaskan. Tapi kami pasti akan menjadi lebih baik."

"Sejauh ini semuanya berjalan lancar. Ditambah lagi, saya lebih menikmati permainan dibanding sebelumnya, karena ini adalah kombinasi baru dan tidak ada tekanan apapun," tambah Fu.

Selanjutnya, pasangan ini akan menghadapi unggulan dua sekaligus favorit tuan rumah, Mathias Boe/Carsten Mogensen. Jika Fu/Hong berhasil di turnamen ini, mereka yakin akan terus berpasangan, setidaknya hingga dua tahun ke depan untuk mengikuti Asian Games.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Klasemen Liga Italia: Inter Scudetto, Jauhi Milan dan Juventus

Klasemen Liga Italia: Inter Scudetto, Jauhi Milan dan Juventus

Liga Italia
Fakta Menarik Korsel, Lawan Timnas U23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U23

Fakta Menarik Korsel, Lawan Timnas U23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U23

Liga Indonesia
Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Liga Inggris
Respons Pemain Persib Usai Ikuti 'Kelas' VAR Liga 1

Respons Pemain Persib Usai Ikuti "Kelas" VAR Liga 1

Liga Indonesia
Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Liga Indonesia
Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Liga Italia
Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Timnas Indonesia
Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Timnas Indonesia
Inter Juara Serie A, 'Demonismo', dan Karya Master Transfer Marotta

Inter Juara Serie A, "Demonismo", dan Karya Master Transfer Marotta

Liga Italia
Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi 'Superpower' di Asia

Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi "Superpower" di Asia

Timnas Indonesia
Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut 'Rematch'

Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut "Rematch"

Liga Spanyol
STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Atlet Sepeda Indonesia Bernard van Aert Lolos Olimpiade Paris 2024

Atlet Sepeda Indonesia Bernard van Aert Lolos Olimpiade Paris 2024

Sports
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com