Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akhir (Sementara) Impian Petinju Gay

Kompas.com - 15/10/2013, 00:06 WIB
LAS VEGAS, KOMPAS.com — Impian Orlando Cruz untuk membawa eksistensi kaum gay ke atas ring kandas setelah ia mengalami kekalahan TKO saat menghadapi Orlando Salido, Sabtu lalu.

Pada 2012 lalu, Cruz membuat tindakan bersejarah dengan menjadi petinju pertama yang mengaku dirinya seorang gay. Setelah pengakuannya tersebut, Cruz mengaku dapat berkonsentrasi pada karier dan mendapat kesempatan melakukan pertarungan perebutan gelar juara dunia di Thomas & Mack Center, Las Vegas, menghadapi Orlando Salido.

Karena itulah ia mempersiapkan diri dengan maksimal. Ia berharap kemenangan atas Salido akan membawa kebanggaan kepada kelompok homoseksual, mengalahkan lawan dan kelompok homofobia, serta menjadi juara dunia.

Namun, semuanya kemudian berjalan tak sesuai dengan harapan Cruz. Jelang pertarungan paling penting dalam kariernya tersebut, Cruz justru menemukan banyak hambatan. Timnya kehilangan CD yang berisi lagu untuk mengiringinya masuk ring. Kemudian, tas berisi sepatu, celana, dan sarung tinju miliknya tertinggal di mobil. Puncaknya adalah saat petugas pemasang pembalut tangan Cruz datang terlambat.

Akibatnya Cruz tidak sempat melakukan pemanasan kecil menjelang naik ring. Di atas ring, ia menemukan kenyataan lebih pahit: Orlando Salido ternyata jauh lebih besar, kuat, dan berpengalaman. Ia mampu mengatasi kecepatan Cruz, mendikte lawannya, dan mengakhiri perlawanannya di ronde ketujuh.

Kekalahan Cruz seperti menjadi antiklimaks dari perjuangannya selama ini. Pengakuan terbuka Cruz bahwa dirinya seorang gay membuatnya dianggap sebagai pemberani. Ia dianggap berani membuka rahasia hidupnya. Hal yang tidak berani dibuka oleh legenda Olimpiade Greg Louganis yang baru berani mengaku setelah pensiun.

Atau juga legenda tinju masa lalu, Emile Griffith, yang baru mengaku sebagai seorang gay setelah berusia 67 tahun.

Cruz ingin mematahkan fobia tersebut. Ia memutuskan mengaku saat masih berada di puncak kariernya sebagai petinju. Ia kemudian ingin  menyempurnakannya dengan sebuah gelar juara dunia.

Nyatanya, ia gagal. "Sekarang saya hanya ingin pulang, istirahat, dan pergi bersama keluarga," kata Cruz di kamar ganti seusai kekalahan. "Bagi beberapa orang, kekalahan saya menyedihkan. Tetapi bagi yang lain mungkin tidak."

"Kami sudah melakukan yang terbaik," kata pelatih Cruz, Juan de Leon. "Tetapi ini memang malam milik Salido."

Ini memang bukan malam milik Cruz. Gelar juara jatuh ke Salido yang memang malam itu mendapat dukungan jauh lebih banyak dari para penonton keturunan Meksiko.

Saat ini Cruz hanya memikirkan satu rencana yang—jika dia menang—akan menjadi akhir yang indah dan sempurna buat hidupnya. Pada 16 November mendatang, ia akan menikah dengan kekasihnya, Jose Manuel.

"Kamu bahagia, Orlando?" tanya ESPN. "Saya bahagia," kata Cruz. Namun, matanya tidak mau lepas dari tayangan televisi yang saat itu menyiarkan partai puncak antara Juan Manuel Marquez dan Tim Bradley.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Upaya FIFA Berantas Rasialisme: Larangan Bertanding hingga Gestur Tangan Menyilang

Upaya FIFA Berantas Rasialisme: Larangan Bertanding hingga Gestur Tangan Menyilang

Internasional
Persib Bandung Vs Bali United, Hodak Siapkan Pasukan Sampai Babak Adu Penalti

Persib Bandung Vs Bali United, Hodak Siapkan Pasukan Sampai Babak Adu Penalti

Liga Indonesia
Timnas Indonesia Akan Panggil 2 Pemain Tambahan untuk Kualifikasi Piala Dunia 2026

Timnas Indonesia Akan Panggil 2 Pemain Tambahan untuk Kualifikasi Piala Dunia 2026

Timnas Indonesia
Hasil Thailand Open 2024: Langkah Gregoria Terhenti Usai Berjuang Tiga Gim

Hasil Thailand Open 2024: Langkah Gregoria Terhenti Usai Berjuang Tiga Gim

Badminton
Pemain 14 Tahun Pecahkan Rekor Sergio Aguero di Liga Argentina

Pemain 14 Tahun Pecahkan Rekor Sergio Aguero di Liga Argentina

Liga Lain
Pemain Terlupakan Man City Bisa Dapat Medali Juara Premier League

Pemain Terlupakan Man City Bisa Dapat Medali Juara Premier League

Liga Inggris
Kata Manajer Tim Terkait Ujian Madura United di Championship Series Liga 1

Kata Manajer Tim Terkait Ujian Madura United di Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Resmi Diluncurkan, Honor of Kings Gelar Turnamen Esport

Resmi Diluncurkan, Honor of Kings Gelar Turnamen Esport

Sports
Timnas Jerman Panggil 27 Pemain, Nagelsmann Ingin Juara Euro 2024

Timnas Jerman Panggil 27 Pemain, Nagelsmann Ingin Juara Euro 2024

Internasional
Tiga Klub 100 Persen Lolos Club Licensing, Bukti Konsistensi, Sejarah, dan Pelecut Prestasi

Tiga Klub 100 Persen Lolos Club Licensing, Bukti Konsistensi, Sejarah, dan Pelecut Prestasi

Liga Indonesia
Xavi Menang dalam Laga Ke-100 Latih Barcelona, Bicara Hasrat Juara

Xavi Menang dalam Laga Ke-100 Latih Barcelona, Bicara Hasrat Juara

Liga Spanyol
LaLiga Extratime, Kedekatan Sepak Bola Indonesia dan Spanyol

LaLiga Extratime, Kedekatan Sepak Bola Indonesia dan Spanyol

Liga Spanyol
Daftar Skuad Perancis untuk Euro 2024: Kante Kembali, Ada Mbappe

Daftar Skuad Perancis untuk Euro 2024: Kante Kembali, Ada Mbappe

Internasional
Daftar Skuad Belanda untuk Euro 2024, Ada Pemain Keturunan Indonesia

Daftar Skuad Belanda untuk Euro 2024, Ada Pemain Keturunan Indonesia

Internasional
Ronaldo Masih Termotivasi, Mau Bersaing dengan 'Singa-singa Muda'

Ronaldo Masih Termotivasi, Mau Bersaing dengan "Singa-singa Muda"

Liga Lain
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com