Ricky Hatton: Saya Mencoba Bunuh Diri, Empat, Lima, Enam Kali

Dalam buku tersebut, Hatton menulis secara detail salah satu percobaan bunuh diri yang dia lakukan. "Saya berjalan melewati pintu dan menuju ke dapur. Dengan cepat saya mengambil pisau dan menempelkannya pada pergelangan tangan," tulisnya.

Setelah bergulat cukup lama dengan pikirannya sendiri, akhirnya Hatton membatalkan niatnya untuk bunuh diri, dan menangis. "Percobaan bunuh diri saya terjadi empat, lima, enam kali - saya tidak ingat angka pastinya. Benar-benar bukan kenangan yang menyenangkan," tambahnya.

Dia berhenti menyakiti diri sendiri setelah mendapat pertolongan dari klinik Tony Adams Sporting Chance, yang membantunya mengatasi depresi. "Depresi tak akan pernah meninggalkan saya. Ini adalah tentang bagaimana saya mengatasinya dan saya semakin membaik. Masalah akan selalu berkembang, tapi saya berada di tempat yang menyenangkan," tegas Hatton.

Dalam buku tersebut, Hatton juga bercerita tentang bagaimana dia berubah menjadi pecandu minuman beralkohol dan obat-obatan terlarang, setelah kekalahan TKO dari Floyd Mayweather pada 2007. Ini merupakan kekalahan pertama sepanjang karier tinjunya. Setelah itu dia masih bisa memenangi dua pertandingan.

Masalah Hatton semakin parah setelah dia kalah KO dari Manny Pacquiao, pada Mei 2009. Setelah pertandingan ini, Hatton seperti menghilang dari dunia tinju, sampai pada 7 Juli 2011, saat dia mengumumkan pensiun dari dunia tinju.

Tetapi, pada 14 September 2012, lebih dari tiga tahun setelah pertandingan terakhirnya, dia mengumumkan kembali bertinju. Sayangnya, dia kalah pada partai pertamanya melawan Vyacheslav Senchenko, 24 November 2012. Setelah itu, dia benar-benar pensiun dari bertinju.