Berhadapan dengan pemain non-unggulan asal Meksiko, Lopez Andres, atlet asli Yogyakarta ini berhasil menang dalam dua game langsung 21-6 dan 21-10.
“Di pertandingan tadi saya masih cukup tegang, apalagi main di kampung halaman, itu membuat saya lebih tegang,” ujar atlet kelahiran Kulon Progo, 22 Oktober 1988, itu.
Hayom —begitu ia akrab disapa— memiliki catatan yang cukup baik di ajang Indonesia Open Grand Prix Gold sejak digelar mulai tahun 2010 lalu. Ia berhasil mencapai babak final di tahun 2010 dan 2012, dan berhasil menjadi juara di tahun 2011.
“Sekarang kekuatan seimbang, kebanyakan juga kan teman sendiri, kalau mengenai diunggulkan dan melawan pemain unggulan tidak terlalu berpengaruh karena untuk kali ini kekuatannya sudah sama,” lanjutnya.
Kehadiran keluarga langsung di GOR Among Raga, Yogyakarta, diakui Hayom berarti memiliki dua hal bersamaan. Di sisi lain hal itu bisa menjadi pelecut semangat, meski di sisi lainnya kerap membuatnya lebih tegang.
“Di sisi lain kalau ditonton kan inginnya menampilkan yang terbaik, meski kadang justru hal ini menjadi beban, yang penting saya bisa lalui satu-satu dulu,” ujarnya.
Jika berhasil terus melangkah hingga babak semifinal, Hayom akan berhadapan dengan Sony Dwi Kuncoro, dan di partai puncak kemungkinan dengan Tommy Sugiarto yang telah mengoleksi gelar Singapore Open Super Series 2013 menantinya.
Sementara di nomor tunggal putri, atlet PB Djarum, Ana Rovita, berhasil menembus babak kedua seusai menumbangkan unggulan tujuh asal Malaysia, Tee Jing Yi. Menang tipis 27-25 di game pertama, Ana mengakui kemenangannya itu sebagai modal pembuka dan penentu kemenangan di game kedua saat ia berhasil menang 21-8. “Di game tadi saya berhasil bermain lebih sabar dan lebih mau menahan serangan, apalagi di game pertama, akhirnya dia melakukan kesalahan sendiri kan di angka akhir,” tuturnya.
Kemenangan Ana ini mengikuti catatan kemenangan yang dibukukan olehLinda Wenifanetri. Unggulan pertama itu berhasil meraih tiket ke babak kedua setelah mengalahkan yuniornya, Ruselli Hartawan dengan 21-16 dan 21-9. (*/)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.