Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Novak Djokovic, "Juara" yang Kalah

Kompas.com - 10/09/2013, 15:04 WIB
NEW YORK, KOMPAS.com - Ketika lolos ke final US Open (AS Terbuka) untuk kali pertama pada 2007, Novak Djokovic adalah petenis nomor tiga dunia, di bawah Roger Federer yang tak terkalahkan dan Rafael Nadal yang begitu dominan di lapangan tanah liat.

Ini adalah final Grand Slam pertama Djokovic, yang ketika itu masih berusia 20 tahun. Dia gagal menandingi Federer yang akhirnya meraih kemenangan dengan 7-6(4), 7-6(2), 6-4.

Beberapa bulan setelah itu, Djokovic berhasil menebus kekecewaannya dengan meraih gelar di Australian Open 2008, yang merupakan gelar Grand Slam pertamanya.

Sayangnya, setelah itu dia seperti tenggelam. Petenis Serbia ini baru kembali ke panggung final turnamen Grand Slam pada US Open 2010. Ketika itu dia kalah dari Nadal. Sejak tahun ini pula, dia selalu berhasil menembus final US Open. Djokovic meraih gelar pertama US Open pada 2011, dengan mengalahkan Nadal.

Dua petenis ini kembali saling berhadapan pada final yang berlangsung Senin (9/9/2013) malam waktu setempat. Tak bisa disangkal, ini adalah final ideal, pertemuan antara dua kekuatan terbaik tenis masa kini. Pertarungan berkelas ini akhirnya memunculkan Nadal sebagai juara.

Rekor final Grand Slam Djokovic adalah 6-6. Artinya, dia mengangkat trofi juara sama banyaknya dengan dia menjadi runner-up. Rekornya dengan Nadal kini jadi 15-22, termasuk 3-3 di final Grand Slam.

"Saya tidak bermain di level terbaik. Kredit untuk lawan saya, dia membuat saya berlari. Penampilan saya naik turun, tetapi inilah olahraga," kata Djokovic usai pertandingan.

"Ini adalah pertandingan lain, turnamen lainnya bagi saya, dan semoga saya bisa mengambil yang terbaik dari semua. Ini adalah final US Open. Maksud saya, pada akhirnya saya harus puas dengan hasil final, meskipun saya akan senang jika menang."

"Saya berharap bisa meraih satu gelar lagi, mengingat saya bermain dua kali di final. Tetapi, saya selalu kalah. Bahkan saat di French Open, saya punya kesempatan," tambahnya. Djokovic kalah di semifinal French Open dari Nadal. "Secara keseluruhan, sekali lagi, ini adalah tahun Grand Slam yang sukses untuk saya."

Kekalahan di final ini memang tidak mengubah posisi Djokovic sebagai petenis ranking satu dunia. Tetapi, dia kini hanya unggul 120 poin dari Nadal. Kedua pemain ini juga sudah memastikan diri lolos ke turnamen ATP World Tour Finals, awal November, yang hanya meloloskan delapan petenis dengan poin terbanyak hasil mengikuti turnamen dalam satu musim.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Roma Vs Juventus 1-1: Bremer Selamatkan Bianconeri

Hasil Roma Vs Juventus 1-1: Bremer Selamatkan Bianconeri

Liga Italia
Hasil Milan Vs Genoa 3-3: Ultras Aksi Bisu, Rossoneri Tertahan

Hasil Milan Vs Genoa 3-3: Ultras Aksi Bisu, Rossoneri Tertahan

Liga Italia
Hasil Liverpool Vs Tottenham: Api Salah, Hujan 6 Gol, The Reds Menang

Hasil Liverpool Vs Tottenham: Api Salah, Hujan 6 Gol, The Reds Menang

Liga Inggris
Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

Sports
Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Badminton
Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Liga Inggris
Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Badminton
Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Badminton
Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Badminton
Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Badminton
Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Badminton
Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Timnas Indonesia
Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Badminton
Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com