"Pada etape hari ini kondisi jalan sangat jelek, 70 persen rusak," ujar Road Captain Marta Mufreni saat dihubungi, Senin (9/9/2013). Kerusakan jalan tersebut berupa jalan berlubang yang digenangi air dan bergelombang. Ada pula lubang berdiameter 1-2 meter sehingga menyerupai kubangan.
Ketua Panitia Jelajah Sepeda Sabang-Padang, Jannes Eudes Wawa manambahkan, kerusakan jalan juga ditemui saat jalan menanjak maupun menurun. Peserta harus ekstra hati-hati ketika melintas.
"Kondisi ini tak hanya di jalan yang landai, tetapi juga pada tanjakan dan turunan, sehingga sangat mengganggu perjalanan," kata Jannes.
Selama perjalanan, banyak truk bermuatan berat yang melintas. Truk-truk tersebut mengangkut barang yang melebihi kapasitas. "Hal ini diduga memicu kerusakan jalan raya di lintas tengah Sumatera tersebut," lanjut Jannes.
Salah satu peserta yakni Diana Astati, mengaku tidak terlalu kesulitan untuk menjajal jalur dengan kondisi rusak parah. Namun, memang perlu hati-hati agar tidak terjatuh. Perjalanan pun tak senyaman saat melewati jalan mulus.
"Kondisi jalan naik turun dari 900 mdpl sampai 1000 mdpl. Kemudian ke 500 mdpl dan naik lagi. Dengan kondisi jalan itu, saya tidak mengalami kesulitan yang berarti, tapi perlu hati-hati," kata Diana.
Setelah menempuh perjalanan sepanjang 50 kilometer (Km), peserta beristirahat di Pahae, Simangumban, Kabupaten Tapanuli Utara. Mereka juga melepas lelah dengan makan durian. Adapun etape kali ini akan menempuh jarak sepanjang 111 Km.
Saat memasuki wilayah Sumatera Utara, peserta memang mulai menemui beberapa jalan rusak. Tepatnya ketika memasuki Kabupaten Pak Pak Barat, Sumatera Utara yang berbatasan dengan Kota Subulussalam, Aceh Selatan.
Kondisi seperti ini akan terus berlangsung hingga peserta mendekati wilayah Sumatera Barat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.