"Firda (Adriyanti Firdasari) tak seharusnya dikirim ke Taipei (Taiwan GPG), tidak perlu. Kasarnya, dia seharusnya latihan dulu, tunjukkan kepada kami kualitasnya, baru bisa dikirim," ujar Rexy saat ditemui di Pelatnas Cipayung, Rabu (4/9/2013).
Firda langsung tersingkir di babak pertama Chinese Taipei Open Grand Prix Gold (Taiwan GPG) 2013 setelah dikalahkan tunggal putri Thailand, Busanan Ongbumrungpan, dengan dua game langsung 16-21, 12-21.
Rexy mengaku, ada beberapa daftar pengiriman pemain yang terlewatkan olehnya. Kurangnya koordinasi adalah kemungkinan terbesar penyebab timbulnya masalah ini. "Seharusnya, pelatih memberikan informasi ke saya. Mungkin ada yang terlewat," lanjut Rexy.
Miskomunikasi soal pengiriman pemain juga terjadi untuk China Masters Superseries. Linda Wenifanetri yang seharusnya berangkat justru tidak terdaftar. Hanya satu tunggal putri yang terdaftar ikut turnamen ini, yakni Bellaetrix Manuputty. Di Taiwan GPG, Linda dan Bella juga langsung kalah di babak pertama.
"Saya pikir Linda harus mengikuti semua turnamen level Superseries. Kalau tidak, dia akan kena denda (sesuai aturan yang dikeluarkan Badminton World Federation)," terang Rexy.
Ketika ditanya mengenai banyaknya turnamen yang harus diikuti Linda, Rexy mengatakan hal tersebut adalah risiko yang harus dijalani atlet unggulan. "Ya mau enggak mau, itu sudah risiko," tandas Rexy.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.