Mereka telah melakukan pemanasan bersama-sama dan mengecek 'kesehatan' sepedanya. Sekitar 45 pesepeda kemudian melintasi Kota Meulaboh. Selepas daerah perkotaan dan telah menempuh sekitar 30 kilometer, pesepeda melintasi kawasan perkebunan sawit di daerah Nagan Raya. Mereka akhirnya bertemu dengan kontur jalan yang naik turun atau rolling.
"Rolling tadi seru. Jalurnya jadi enggak ngebosenin," ujar Wisnu, peserta dari Jakarta.
Begitu pula dengan salah satu peserta wanita, Diana Astati. "Top banget dan enggak akan pernah bosen," katanya.
Jalur dengan kontur rolling cukup panjang dilalui. Lebih dari sepuluh kali rolling mereka lewati. Cuaca saat itu pun cukup panas. Hujan mulai turun setelah peserta menempuh jarak sekitar 90 kilometer.
Kontur rolling juga mereka temui saat etape pertama di Sabang. Jalur turunan sangat terjal dan tanjakan yang tajam. Sebagian dari mereka menganggap jalur naik turun menuju Blangpidie tidak terlalu berat dibanding Sabang.
"Karena intronya dari Sabang, jadi relatif lebih lunak yang kemarin, lebih soft. Rolling yang ini seru," kata Grady dari Jakarta. Menurutnya, untuk menghemat tenaga saat melewati tanjakan , pesepeda harus mengatur momen gowes saat turunan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.