Turnamen Polo Gajah memperebutkan Piala Raja Thailand, tengah berlangsung di pinggir pantai Hua Hin, Thailand. Seperti dikutip dari AFP, Jumat (30/8/2013), para penunggang gajah untuk turnamen berdatangan dari penjuru dunia.
Latar belakang para penunggang gajah yang ikut bermain di kompetisi ini mulai dari mantan pemain rugby profesional All Blacks Selandia Baru hingga ratu kecantikan waria. Sekalipun turnamen tersebut melibatkan sejumlah pemain polo profesional, permainan disebut lebih sulit dan berbahaya karena tunggangan yang dipakai bukan kuda seperti jamaknya melainkan gajah.
"Kalau menggunakan kuda jelas bergerak lebih cepat. Gajah jelas lebih banyak membuat kejutan," ujar Steve Thompson, pemilik Akademi Polo di Dubai, Uni Emirat Arab. "Kami mengira gajah bisa berlari, namun ternyata mereka hanya berjalan meski cukup cepat," ujar dia.
Steve melanjutkan penuturannya, dengan menunggang gajah ternyata tongkat polo juga lebih sulit stabil. "Jadi tangan dan mata terganggu saat hendak memukul bola. Gajah yang tinggi jelas berpengaruh," ujar Steve.
Turnamen gajah telah mengundang kritik keras dari para aktivis hak binatang. Mereka menuding gajah yang ditangkap demi turnamen ini kerap diperlakukan tidak semestinya. "Thailand harus fokus pada perlindungan binatang ini secara alami, tidak mengeksploitasi mereka untuk momen hiburan manusia," kecam Ben Williamson, Presiden People for the Ethical Treatment of Animal (PETA).
Tudingan Ben dibantah oleh mereka yang berada di balik turnamen polo gajah. "Kami merawat mereka secara pantas, memberikan makanan dan memeliharanya secara baik," ujar Tim Boda, penyelenggara turnamen.
"Jika gajah-gajah ini tidak dalam kondisi baik atau tidak suka bermain, mereka bisa langsung ditarik keluar," imbuh Tim. Dia menambahkan gajah-gajah tersebut telah bersama mereka di Hua Hin, beberapa pekan sebelum turnamen.
Turnamen akan berlangsung sampai Sabtu (31/8/2013) ini. Selain memperebutkan piala raja, turnamen juga sekaligus menggalang dana untuk proyek perawatan gajah di seluruh negara berlambang Gajah Putih itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.