Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Susy Susanti: Tunggal Putri Harus Fokus

Kompas.com - 18/08/2013, 18:31 WIB
Norma Gesita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sudah terlalu lama tunggal putri bulu tangkis Indonesia sepi dari prestasi. Sejak Susy Susanti memutuskan gantung raket, tak ada lagi pemain tunggal putri yang bisa menyamai atau sekadar mendekati nama besarnya.

Di berbagai event, terutama yang besar, pasukan Indonesia sering kali tumbang saat masih berlaga di babak-babak awal. Thailand dan India bahkan sudah memunculkan nama-nama baru yang bisa menggoyang dominasi China di nomor ini.

"Kalau mau bagus, persiapan dan pembinaan harus benar. Setiap mengikuti turnamen harus fokus. Jangan hanya ikut, lalu gagal di babak pertama atau kedua," kata Susy saat ditemui Kompas.com usai acara arak-arakan juara dunia di Sarinah, Thamrin, Minggu (18/8/2013).

Susy melihat bahwa kekuatan tunggal putri mulai meningkat, meski belum maksimal. Seharusnya, Linda Wenifanetri, Aprilia Yuswandari, dan Bellaetrix Manuputty lebih bisa bersaing dengan tunggal putri peringkat atas.

"Sebelumnya mereka (tunggal putri) selalu berada di urutan 30 ke atas (pada ranking dunia). Sekarang sudah lebih baik. Linda, April, Bella, masih bisa terus berkembang."

Istri dari Alan Budikusuma yang juga mantan atlet bulu tangkis ini, kurang setuju jika tunggal putri Indonesia dikirim ke banyak turnamen setiap tahunnya. Seharusnya, para atlet tersebut diberi waktu untuk mempersiapkan diri sebaik-baiknya sebelum mengikuti satu turnamen bulu tangkis.

"Kalau saya sendiri lebih baik bertanding 8-10 kali setiap tahun dengan target yang jelas, juara. Percuma kalau mereka bertanding 30 kali tapi selalu terhenti di babak awal. Peringkat tidak naik-naik, dan secara bisnis hitungannya rugi, karena mengirim atlet itu tidak murah.

"Untuk mengembalikan kejayaan bulu tangkis di nomor tunggal putri memang tidak bisa instan, butuh kerja keras," tandas Susy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Leverkusen Catat Sejarah, Alonso Bidik Treble dan Rekor Tanpa Kalah

Leverkusen Catat Sejarah, Alonso Bidik Treble dan Rekor Tanpa Kalah

Bundesliga
Bali United Akui Persib Main Lebih Bagus, Atmosfer Stadion Jadi Pembeda

Bali United Akui Persib Main Lebih Bagus, Atmosfer Stadion Jadi Pembeda

Liga Indonesia
Hasil Inter Miami Vs DC United 1-0: Messi Buntu, Assist Busquets Jadi Penentu

Hasil Inter Miami Vs DC United 1-0: Messi Buntu, Assist Busquets Jadi Penentu

Liga Lain
Hasil Tinju Dunia: Oleksandr Usyk Kalahkan Tyson Fury, Jadi Juara Sejati Kelas Berat

Hasil Tinju Dunia: Oleksandr Usyk Kalahkan Tyson Fury, Jadi Juara Sejati Kelas Berat

Sports
De Zerbi Tinggalkan Brighton Akhir Musim, Masuk Radar Milan dan Bayern

De Zerbi Tinggalkan Brighton Akhir Musim, Masuk Radar Milan dan Bayern

Liga Inggris
Leverkusen Juara Bundesliga Tanpa Kalah, Alonso Panjat Pagar, Hadiah Cincin Emas

Leverkusen Juara Bundesliga Tanpa Kalah, Alonso Panjat Pagar, Hadiah Cincin Emas

Bundesliga
Ungkapan Hati Bojan Hodak Bawa Persib ke Final, Putus Kutukan Bali United

Ungkapan Hati Bojan Hodak Bawa Persib ke Final, Putus Kutukan Bali United

Liga Indonesia
BERITA FOTO: Persib ke Final, Atmosfer Luar Biasa Si Jalak Harupat

BERITA FOTO: Persib ke Final, Atmosfer Luar Biasa Si Jalak Harupat

Liga Indonesia
Jadwal Final Thailand Open 2024: Ana/Tiwi Harapan Juara Indonesia

Jadwal Final Thailand Open 2024: Ana/Tiwi Harapan Juara Indonesia

Badminton
Thailand Open 2024, Rasa Syukur Febriana/Amalia Tembus Final Super 500 Pertama

Thailand Open 2024, Rasa Syukur Febriana/Amalia Tembus Final Super 500 Pertama

Badminton
Jadwal Liga Inggris dan Link Live Streaming Man City Vs West Ham, Arsenal Vs Everton

Jadwal Liga Inggris dan Link Live Streaming Man City Vs West Ham, Arsenal Vs Everton

Liga Inggris
Atalanta Lolos ke Liga Champions, De Ketelaere Minta Maaf ke AC Milan

Atalanta Lolos ke Liga Champions, De Ketelaere Minta Maaf ke AC Milan

Liga Italia
Hasil Torino Vs Milan: Bola Udara, Sengatan 17 Detik, Rossoneri Kalah

Hasil Torino Vs Milan: Bola Udara, Sengatan 17 Detik, Rossoneri Kalah

Liga Italia
Veddriq Leonardo Juara di Shanghai, Buka Kans Lolos Olimpiade Paris 2024

Veddriq Leonardo Juara di Shanghai, Buka Kans Lolos Olimpiade Paris 2024

Sports
Hasil Bundesliga, Bayer Leverkusen Torehkan Rekor Invincible

Hasil Bundesliga, Bayer Leverkusen Torehkan Rekor Invincible

Bundesliga
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com