Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Reza Puspo, dari Takut Ubur-ubur hingga Jadi Jagoan Triatlon

Kompas.com - 31/07/2013, 12:58 WIB
Norma Gesita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Bagi kebanyakan orang, triatlon bukanlah cabang olahraga favorit untuk digeluti. Wajar, karena olahraga ini memang butuh kekuatan fisik luar biasa dan keahlian dalam berenang, berlari, serta bersepada.

Salah satu atlet triatlon Indonesia, Reza Puspo, awalnya juga tak yakin untuk benar-benar menggeluti cabang ini. Bukan soal beratnya latihan yang harus dijalani, tapi soal berenang di laut.

“Buat saya yang tinggal di Jakarta, enggak kebayang berenang di laut itu seperti apa. Jangan-jangan ada ikan hiu dan ubur-ubur,” aku Reza, sebelum menjalani latihan rutin di Sultan Residence, Jakarta, Selasa (30/7/2013).

Salah satu penggagas komunitas lari Indo Runners ini mulai mengikuti kompetisi triatlon pada 2010. Saat itu, kompetisi triatlon di Indonesia masih didominasi oleh triatlet luar negeri. Mantan perenang nasional, Richard Sam Bera lah yang mengajaknya untuk mencoba ikut kompetisi tersebut.

“Waktu itu orang Indonesia yang ikut (kompetisi triatlon), masih bisa dihitung jari,” kata Reza.

Awalnya, Reza hanya mengikuti kategori tim relay dan berjuang di bagian sepeda. Setelah tiga bulan, dia akhirnya berani menantang dirinya sendiri untuk masuk ke kategori individu dan melakukan seluruh rangkaian perlombaan.

“Mulai dari jarak yang tidak terlalu jauh dulu di sprint distance. Lama-lama naik jadi olympic distance. Beberapa kali ikut olympic distance, jadi ingin menantang diri sendiri untuk ikut yang half iron distance. Terakhir saya ikut half iron distance di Singapura, tahun lalu, karena di Indonesia jarang sekali yang membuka jarak half iron distance atau iron distance,” terang Reza kemudian.

Pada ajang Metaman Bintan Triathlon 2013 yang digelar di Bintan, Riau, 31 Agustus mendatang, Reza telah menetapkan target khusus untuk dirinya sendiri.

“Target saya bukan mengincar podium, tapi untuk mengalahkan rekor diri sendiri. Sebelumnya di Singapura saya mencatat waktu enam jam 24 menit. Di Bintan nanti, dengan jarak yang sama, saya ingin kalau bisa jadi enam jam,” ungkapnya.

Untuk mencapai target tersebut, Reza berlatih enam kali seminggu. Ia bahkan tetap latihan di bulan puasa. “Biasanya saya istirahat latihan waktu bulan puasa. Tapi sekarang tetap latihan malam hari, kadang satu atau dua jam sebelum buka puasa. Memang berat, tapi ini tantangan baru untuk saya.”

Menurut Reza, Bintan adalah tempat yang sangat cocok untuk triatlet pemula. Rute yang benar-benar steril dari kendaraan, juga pas untuk triatlet yang berniat memecahkan rekor sendiri.

“Yang saya suka di Bintan, lautnya tenang, lebih nyaman untuk berenang. Ubur-ubur ada sih. Tapi kecil, paling disengat sedikit. Rasanya kayak kesetrum, nusuk-nusuk sedikit lah,” candanya.

Menurut triatlet 42 tahun ini, tak harus menjadi atlet untuk bisa mengikuti kompetisi triatlon. Semua orang yang memiliki keinginan kuat, bisa saja berhasil, karena triatlon adalah ajang uji ketahanan.

“Saya bukan atlet, tapi saya bisa. Apalagi, dari yang saya lihat, semakin bertambah umur malah semakin cepat (menyelesaikan kompetisi triathlon). Karena ini adalah olahraga daya tahan. Ada teman saya yang usianya 45 tahun dan bisa menyelesaikan dalam waktu lima jam. Itu jadi motivasi untuk saya. Kalau dia bisa, kenapa saya tidak?” tutup Reza.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penyesalan Jose Mourinho Menolak Timnas Portugal

Penyesalan Jose Mourinho Menolak Timnas Portugal

Liga Italia
Kata STY soal Rizky Ridho dan Justin Hubner Serta Misteri Elkan Baggott

Kata STY soal Rizky Ridho dan Justin Hubner Serta Misteri Elkan Baggott

Timnas Indonesia
Saat Eks Liverpool Dukung Guinea Menang Lawan Timnas Indonesia...

Saat Eks Liverpool Dukung Guinea Menang Lawan Timnas Indonesia...

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea, Shin Tae-yong Sebut Garuda Muda Nyaris Runtuh

Indonesia Vs Guinea, Shin Tae-yong Sebut Garuda Muda Nyaris Runtuh

Timnas Indonesia
Shin Tae-yong Ungkap Kondisi Timnas U23 yang Tidak Baik-baik Saja

Shin Tae-yong Ungkap Kondisi Timnas U23 yang Tidak Baik-baik Saja

Timnas Indonesia
Shin Tae-yong Berharap Masyarakat Indonesia Dukung Kembali Marselino

Shin Tae-yong Berharap Masyarakat Indonesia Dukung Kembali Marselino

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Liga Champions Madrid Vs Bayern, Kickoff 02.00 WIB

Link Live Streaming Liga Champions Madrid Vs Bayern, Kickoff 02.00 WIB

Liga Champions
Tekad Sabar/Reza untuk Tembus Level Elite di Tur ASEAN

Tekad Sabar/Reza untuk Tembus Level Elite di Tur ASEAN

Badminton
Indonesia Vs Guinea, Bek Lawan Ungkap Motivasi Besar Hadapi Garuda Muda

Indonesia Vs Guinea, Bek Lawan Ungkap Motivasi Besar Hadapi Garuda Muda

Timnas Indonesia
Penerima Tongkat Estafet Telah Siap, Maman Abdurahman Tak Punya Beban Lagi Menuju Pensiun

Penerima Tongkat Estafet Telah Siap, Maman Abdurahman Tak Punya Beban Lagi Menuju Pensiun

Liga Indonesia
Madrid Vs Bayern, Die Roten Berani dan Percaya Diri

Madrid Vs Bayern, Die Roten Berani dan Percaya Diri

Liga Champions
Eks Asisten Pelatih Timnas Indonesia Tak Kaget Garuda Pertiwi Kewalahan

Eks Asisten Pelatih Timnas Indonesia Tak Kaget Garuda Pertiwi Kewalahan

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Apa Pun, Tetap Dukung Garuda Muda

Indonesia Vs Guinea: Apa Pun, Tetap Dukung Garuda Muda

Timnas Indonesia
Kemenpora-Bappenas Dorong Pemuda Berjejaring demi Keberlanjutan Kebijakan SDM

Kemenpora-Bappenas Dorong Pemuda Berjejaring demi Keberlanjutan Kebijakan SDM

Sports
Pernyataan Selangor FC soal Faisal Halim Pensiun Dini Usai Disiram Air Keras

Pernyataan Selangor FC soal Faisal Halim Pensiun Dini Usai Disiram Air Keras

Liga Lain
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com