Sebelumnya, jaksa penuntut Jerman mendakwa Ecclestone melakukan suap. Dakwaan ini terkait dengan pembayaran sebesar 44 juta dollar AS kepada bankir Jerman, Gerhard Gribkowsky, dari Bayern Landesbank (BayernLB) terkait penjualan saham Formula 1. Pihak Ecclestone punya waktu enam minggu untuk merespons, sejak dakwaan ini diluncurkan pekan lalu.
Pekan lalu pula, CVC mengeluarkan pernyataan resmi akan memonitor kasus ini. Pekan ini, sumber dari CVC mengatakan kepada koran Daily Telegraph bahwa mereka mendukung pengusaha Inggris berusia 82 tahun tersebut.
Andai kata setelah melalui proses hukum ia terbukti bersalah, Ecclestone harus rela melepas kursi kepemimpinannya. Pertanyaan selanjutnya adalah, siapakah calon yang paling tempat untuk mengisi posisinya?
Sumber Daily Telegraph menyatakan bahwa pengganti Ecclestone kemungkinan akan datang dari pihak luar. Saat ini Formula 1 punya 313 staf dan 10 senior yang menempati posisi manajerial. Tidak ada dari mereka yang layak untuk menggantikan Ecclestone.
"Bisnis ini terlalu kecil untuk memiliki calon pengganti dari dalam. Penggantinya hampir pasti akan datang dari pihak luar," kata sang sumber.
Bos Red Bull Racing, Christian Horner, adalah salah satu yang disebut sebagai calon pengganti Ecclestone. Namun, sebagian besar nama datang dari dunia di luar F1, termasuk CEO Sainsbury Justin King dan mantan bos M&S Sir Stuart Rose.
"Saya tidak tahu apakah bos perusahaan seperti Sainsbury bisa melakukan pekerjaan saya. Mungkin dia bisa," kata Ecclestone pada koran The Guardian, April lalu, saat nama King dimasukkan sebagai calon.
Namun, tampaknya para pemegang saham tidak terburu-buru untuk mencari calon pengganti.
"Kenyataannya adalah bahwa Bernie menjalankan bisnis ini dan dia jauh lebih mengerti apa yang tengah terjadi dibandingkan kami," lanjut sumber dari CVC. "Kami jelas punya peranan penting karena kami pemegang saham, tapi kami tidak menjalankan bisnis ini, hari lepas hari, secara detail."
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.