"Di dalam memilih orang itu tidak menggunakan prinsip suka sama suka secara pribadi. Tidak boleh lagi ada jatah-jatahan dan misalnya dari Betawi mesti ada satu dua orang deh," kata Basuki, di Balaikota Jakarta, Jumat (19/7/2013).
Hal tersebut disampaikan Basuki setelah mendiskusikan program pengiriman atlet ke luar negeri dengan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) DKI Jakarta. Menurut Basuki, sebagai Ibu Kota, Jakarta harus menjadi contoh bagi daerah lain dalam hal pengembangan atlet dan olahraga.
Mengenai program pengiriman atlet ke luar negeri selama ini, Basuki menilai ada peningkatan prestasi. Misalnya, atlet cabang olahraga senam yang mengharumkan nama Indonesia dalam kejuaraan di Eropa Timur.
Menurut Basuki, dalam APBD Perubahan 2013, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan mengusulkan supaya anggaran bidang olahraga ditambah. Selain itu, Basuki juga mengatakan ada rencana mengirim atlet sumo ke Jepang dan pesepak bola ke Brasil.
"Kalau atlet dikirim ke luar negeri pasti kualitas mereka berubah jadi lebih bagus lagi," kata Basuki.
Dengan nada bercanda, Basuki juga mengatakan, atlet sedapat mungkin berpenampilan menarik supaya dikontrak menjadi bintang iklan atau bintang film.
"Kepada anak saya yang bungsu saja saya bilang, 'Kamu latihan wushu yang rajin. Siapa tahu bisa gantiin Jet Li. Kamu kan cukup ganteng. Kalau bisa gantiin Jet Li lumayan kan'. Saya bilang begitu, ha-ha-ha," kata Basuki.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.