Kecelakaan tersebut membuat pelat titanium yang dipasang untuk menyatukan bagian-bagian yang retak pada collarbone kirinya, akibat kecelakaan pada sesi latihan bebas kedua GP Belanda, di Sirkuit Assen, 27 Juni lalu, jadi bengkok.
Operasi pertama mengharuskan Lorenzo "membawa" pelat titanium yang dipasang dengan delapan sekrup. Operasi lanjutan, hari ini, jadi lebih kompleks.
"Karena trauma akibat kecelakaan kemarin, retak awal mengalami pergeseran yang membutuhkan operasi baru untuk mendekatkan jarak dan mengurangi retakan dengan metode osteosynthesis dan pemasangan pelat baru," jelas dokter Joaquin Rodriquez dari Hospital General de Catalunya.
"Pelat baru butuh 10 sekrup plus 1 sekrup penyambung. Lalu kami perlu mengeluarkan beberapa bagian dari tulang panggul yang tercampur dengan tulang kering. Kami menempatkan implan pada collarbone untuk menstimulasi pembentukan tulang dan mempercepat penyatuan tulang.
"Operasi berjalan sekitar dua jam," tambah dokter Rodriquez.
Yamaha belum memberi pengumuman apakah Lorenzo akan turun pada balapan di Laguna Seca, pekan depan, yang merupakan seri terakhir sebelum jeda musim panas.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.