Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 10/07/2013, 17:03 WIB
KOMPAS.com - Setelah Mark Webber, kini giliran Kimi Raikkonen yang jadi perhatian media, seputar di mana dia akan berlabuh musim depan. Spekulasi pun bermunculan.

Pebalap Finlandia ini dikabarkan akan menggantikan Webber di Red Bull. Pekan lalu, Webber menyatakan kepastiannya untuk meninggalkan Formula 1 dan ikut sportscars mulai musim 2014.

Tapi Raikkonen bertahan tidak akan buru-buru membuat keputusan. Dia harus mempertimbangkan baik-baik apakah akan lebih baik jika dia berpartner dengan Sebastian Vettel di Red Bull, atau bertahan di timnya saat ini, Lotus.

"Saya tidak tahu apa yang akan terjadi pada masa mendatang. Keputusan pada akhirnya akan dibuat, sampai itu terjadi, tidak ada yang bisa dibicarakan.

"Saya pasti akan berbicara jika tahu sesuatu. Tapi untuk sekarang, sama sekali belum ada keputusan untuk tahun depan, dan akan kita lihat nanti.

"Tentu saja, saat kami tahu, akan kami katatan. Tapi saya tidak ada paksaan untuk membuat keputusan itu saat ini. Sudah pasti saya akan mencoba membuat keputusan yang tepat untuk diri saya, tapi ini tergantung pada banyak hal.

"Tahun depan peraturan berubah dan beberapa hal lain, jadi, ini bisa jadi keputusan yang benar atau salah. Apapun yang akan terjadi, saya akan hidup dengan itu dan akan baik-baik saja. Kita akan lihat saat itu terjadi," jelas Raikkonen.

Vettel yang baru saja menjuarai GP Jerman untuk kali pertama, akhir pekan kemarin, memberi komentar seputar kemungkinan berada di tim yang sama dengan Raikkonen.

"Saya tidak akan keberatan, tapi, pada akhrinya sudah jelas ini bukan keputusan saya. Saya punya hubungan yang baik dengan tim dan sejujurnya kami sudah membicarakan masalah ini, tapi belum detail. Saya rasa tidak ada tekanan bagi tim untuk membuat keputusan atas apapun. Paling tidak, itu yang mereka katakan pada saya.

"Saya rasa, saya berhubungan cukup baik dengan Kimi. Kami tidak pernah punya masalah di lintasan, meski jika satu hari kami mungkin akan bertabrakan, yang memang bisa terjdi. Lalu kami akan membicarakan hal tersebut seperti orang dewasa. Paling tidak, saya pikir itulah hubungan saya dengan Kim.

"Saya rasa, di satu sisi ini memang aneh. Saya dulu melihat Kimi saat masih bersama McLaren selama beberapa tahun dan mencoba memberi Michael (Schumacher) tekanan, tapi McLaren-nya rusak beberapa kali.

"Kini sejak dia kembali, saya membalap bersama dia lagi dan tidak usah diragukan, saat kualifikasi, balapan, dia melakukan tugasnya dengan sangat baik dan meraih hasil maksimal.

"Pada akhirnya, itulah tugas kami. Dia bagus dengan apa yang dia lakukan. Itu pendapat saya..," papar Vettel.

Raikkonen membalap untuk McLaren selama lima tahun, dari 2002 hingga 2006. Tahun 2007 dia beralih ke Ferrari dan keluar sebagai juara dunia. Tahun 2010 dan 2011 dia meninggalkan Formula 1 dan ikut reli dunia.

Tahun 2012 dia kembali ke F1, dan ini adalah tahun kedua dia bergabung dengan Lotus.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber crashnet
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Qarrar Firhand Finis di Posisi Kelima pada Ajang Trofeo Andrea Margutti

Qarrar Firhand Finis di Posisi Kelima pada Ajang Trofeo Andrea Margutti

Sports
Persebaya Selangkah demi Selangkah, Tetap Jaga Keyakinan ke 4 Besar

Persebaya Selangkah demi Selangkah, Tetap Jaga Keyakinan ke 4 Besar

Liga Indonesia
Thom Haye dan Ragnar Oratmangoen Resmi WNI, Diusahakan Ikut Tandang ke Vietnam

Thom Haye dan Ragnar Oratmangoen Resmi WNI, Diusahakan Ikut Tandang ke Vietnam

Timnas Indonesia
Justin Hubner Bicara Tantangan di Indonesia, Yakin Kalahkan Vietnam

Justin Hubner Bicara Tantangan di Indonesia, Yakin Kalahkan Vietnam

Timnas Indonesia
Messi Absen Bela Argentina, Dapat Cedera di Inter Miami

Messi Absen Bela Argentina, Dapat Cedera di Inter Miami

Internasional
Wakil Indonesia Raih Kejayaan di All England, Emas Olimpiade Jadi Sasaran

Wakil Indonesia Raih Kejayaan di All England, Emas Olimpiade Jadi Sasaran

Badminton
Arema FC Pantang Putus Asa, Bangun Jelang Lawan Persebaya

Arema FC Pantang Putus Asa, Bangun Jelang Lawan Persebaya

Liga Indonesia
All England 2024: Jojo dan Ginting Saling Dorong, Kemenangan Bersama

All England 2024: Jojo dan Ginting Saling Dorong, Kemenangan Bersama

Badminton
Timnas Italia Diserang Kecanduan Playstation, Pemain Bergadang Jelang Laga Krusial

Timnas Italia Diserang Kecanduan Playstation, Pemain Bergadang Jelang Laga Krusial

Liga Italia
Indonesia Vs Vietnam: Jawaban STY soal Kans Debut Jay Idzes dan Nathan

Indonesia Vs Vietnam: Jawaban STY soal Kans Debut Jay Idzes dan Nathan

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Vietnam: STY Waspada, Pantang Terlena Memori Piala Asia

Indonesia Vs Vietnam: STY Waspada, Pantang Terlena Memori Piala Asia

Timnas Indonesia
Persija Jadi Musafir di Bali, Thomas Doll Sebut Pemain Sangat Profesional

Persija Jadi Musafir di Bali, Thomas Doll Sebut Pemain Sangat Profesional

Liga Indonesia
Indonesia Vs Vietnam: Dukungan Shin Tae-yong untuk Justin Hubner

Indonesia Vs Vietnam: Dukungan Shin Tae-yong untuk Justin Hubner

Timnas Indonesia
Igor Tudor Resmi Latih Lazio: Eks Asisten Pirlo, Pemuja Gasperini

Igor Tudor Resmi Latih Lazio: Eks Asisten Pirlo, Pemuja Gasperini

Liga Italia
Reaksi Shin Tae-yong soal Jersey Latihan Timnas, Kritik Daya Serap Keringat

Reaksi Shin Tae-yong soal Jersey Latihan Timnas, Kritik Daya Serap Keringat

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com