Idham berhasil menyabet dua emas dan satu perak pada LIMA yang berlangsungv 29-30 Juni 2013 tersebut. Atlet kelahiran 13 Oktober 1991 ini berhasil memenangi laga melawan yuniornya, Gerdi Zulfitranto dari Universitas Negeri Jakarta, di nomor 100 meter gaya dada, pada hari kedua.
“Memang berat lawan Gerdi. Apalagi persiapan saya tidak maksimal, hanya sebulan latihan,” ujar Idham usai penyerahan penghargaan.
Idham harus meninggalkan pelatnas karena mendapat cedera pinggang sejak Januari lalu. Sejak itu, selama 2-3 bulan, Idham sama sekali tidak menjalani latihan.
“Karena cedera, jadi tahun ini enggak di pelatnas. Sedih pastinya. Tapi saya sedang berusaha masuk lagi ke pelatnas. Liga Mahasiswa ini juga sebagai ajang pemanasan buat saya. Sekarang kondisi saya sudah lumayan. Sebelumnya sama sekali tidak bisa latihan fisik,” tutur atlet peraih perunggu SEA Games 2011 di nomor 200 meter gaya dada ini.
Selain sebagai pemanasan, Idham juga disarankan mengikuti LIMA agar dapat dilirik untuk kembali masuk ke pelatnas. Idham berharap bisa lolos seleksi untuk ikut membela Indonesia di SEA Games 2013.
Sayang, karena latihan yang kurang maksimal pasca penyembuhan dengan fisioterapi, Idham belum bisa memberikan performa yang maksimal di LIMA. “Saya merasa ketinggalan jauh dari yang lain. Wajar sih, baru sembuh. Tapi saya ingin cepat-cepat memulihkan kondisi dan mengejar target untuk bisa masuk tiga besar pelatnas,” ungkapnya.
Selain di nomor perorangan, Idham juga berhasil membawa timnya meraih emas di nomor 400 meter estafet dengan total waktu 4 menit 7,63 detik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.