Sebuah turnamen persahabatan igo digelar di Japan Foundation, Jalan Jendral Sudirman, Jakarta, Minggu (30/6/2013). Turnamen ini menjadi spesial karena kedatangan 10 tamu dari Jepang. Mereka adalah Master Igo terkenal di Jepang.
“Di Jepang, sangat sulit untuk bisa bertemu mereka. Mereka juga datang hanya sehari. Setelah selesai bermain, mereka akan langsung kembali terbang ke Jepang,” tutur Senior Program Officer bagian kebudayaan Japan Foundation, Diana S Nugroho, di sela-sela pertandingan persahabatan tersebut.
Secara keseluruhan, ada sekitar 40 peserta yang turut berpartisipasi dalam acara yang digelar atas kerja sama Federasi Igo Indonesia dan Jakarta Igo-Shogi Club ini.
“Jakarta Igo-Shogi Club adalah perkumpulan orang-orang Jepang di Jakarta yang bermain Igo dan Shogi. Sewaktu ke Jepang, mereka menginformasikan mengenai turnamen persahabatan ini dan ternyata banyak Master yang tertarik dan mau datang ke sini,” terang Ketua Federasi Igo Indonesia, Edwin Halim.
Meski belum sepopuler olahraga catur, Edwin berharap Igo dapat diterima lebih luas lagi dan disahkan secara resmi oleh Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI).
“Sebenarnya secara syarat, kami sudah memenuhi semua. Seperti mengadakan turnamen nasional, dan tersebar di seluruh Indonesia. Kami sebenarnya juga ingin mengirim wakil untuk kejuaraan Internasional, tapi belum boleh,” tutur Edwin.
Igo makin populer di Indonesia, terutama setelah munculnya film animasi Jepang bertemakan igo di salah satu televisi swasta, Hikaru no Go.
“Sejak munculnya ‘Hikaru no Go’, igo mulai booming”, kata salah satu anggota Federasi Igo Indonesia, Katherine yang mulai bermain igo sejak 2003. Katherine mengenal igo dari film-film kolosal China.
“Dalam film itu, para kaisar menggunakan igo sebagai ajang perang strategi di atas papan, makanya ada istilah ‘The Art of Strategy’ untuk igo,” ungkap Katherine seraya menunjukkan aturan bermain igo yang sederhana, tapi kompleks di saat yang bersamaan.
Pemain harus membuat teritori seluas-luasnya di atas papan 19x19 petak tersebut. Pemain juga bisa mengepung biji lawan dan menyingkirkan biji tersebut dari atas papan. Biji yang terambil oleh lawan disebut dengan "tawanan". Pemenang adalah pemain yang memiliki teritori lebih luas di papan setelah dikurangi oleh jumlah biji yang ditawan oleh lawan.
Setelah pertandingan persahabatan ini, turnamen Igo akan kembali digelar pada akhir tahun. Empat Negara akan ikut berpartisipasi pada turnamen nasional tersebut, yakni Indonesia, Jepang, China, dan Korea.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.