Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lorenzo, Kamis Kecelakaan, Jumat Operasi, Sabtu Balapan!

Kompas.com - 29/06/2013, 16:35 WIB
ASSEN, KOMPAS.com — Apa yang terjadi dan dilakukan Jorge Lorenzo pada akhir pekan ini di GP Belanda benar-benar luar biasa. Dimulai dengan ketika dia berhasil mencatat waktu tercepat pada sesi latihan bebas pertama, Kamis (29/6/2013).

Pada hari yang sama, kondisi seketika berubah ketika rider Yamaha ini mendapat kecelakaan hebat pada sesi latihan kedua di Sirkuit Assen. Akibatnya, collarbone kirinya retak.

Setelah melewati pemeriksaan medis di Assen, Lorenzo diterbangkan ke Barcelona untuk menjalani operasi pada Jumat (28/6/2013) dini hari waktu setempat, selama sekitar dua jam.

Dari pemeriksaan lebih lanjut, Lorenzo dinyatakan sehat untuk terbang. Rider 26 tahun ini pun memilih kembali ke Belanda dan mencoba mencari peluang untuk bisa kembali membalap. Keputusan luar biasa!

Sabtu (29/6/2013) pagi, dia menjalani tes medis dan dinyatakan lolos untuk mengikuti sesi pemanasan. Yamaha YZR M1 pun digeber, dan dia berhasil mencatat waktu tercepat kedelapan.

Lorenzo harus menjalani tes medis lagi untuk memastikan apakah dia boleh dan bisa mengikuti balapan yang akan berlangsung malam nanti.

Apa yang dilakukan Lorenzo ini jelas mengundang banyak reaksi, termasuk dari para pesaingnya. Ada yang menyatakan kekaguman, ada pula yang tidak percaya. Berikut pendapat beberapa pebalap yang dinyatakan sebelum Lorenzo turun pada sesi pemanasan.

Valentino Rossi (Yamaha Factory Racing)
"Jika Jorge percaya diri dan merasa nyaman untuk membalap, ini pilihan yang bagus. Tetapi, jika dia tidak merasa nyaman dan merasakan sakit, maka sebaiknya tidak ikut balapan. Dia berjuang untuk menjadi juara, jadi dia dia ingin mencoba, ini pilihan yang bagus."

Bradley Smith (Yamaha Tech 3)
"Kamu melakukan apa yang perlu untuk menjadi juara dunia. Kalau dia merasa siap membalap dan meraih poin, saya tidak akan mengatakan ke dia untuk melakukan sebaliknya. Dia tahu kondisinya, dan tim medis akan meloloskan dia jika memang siap untuk membalap.

Jika saya sedang berjuang untuk menjadi juara, saya akan melakukan hal yang sama, mencoba untuk kembali dan membalap. Dia menunjukkan betapa dia ingin melakukannya untuk memenangi kejuaraan."

Dani Pedrosa (Repsol Honda)
"Ini tindakan berani bagi Jorge, tapi hanya dia yang tahu bagaimana perasaannya dan kondisinya setelah bangun dari operasi. Setiap cedera berbeda dan hanya dia yang bisa memutuskan.

Sangat menyakitkan membalap dengan collarbone yang patah. Ketika collarbone saya patah terakhir kali, saya membalap berminggu-minggu kemudian tanpa bisa melakukan pengereman dengan baik. Setelah seluruh operasi, saya tidak merasa dalam kondisi yang baik karena pengaruh obat."

Cal Crutchlow (Yamaha Tech 3)
"Jika dia membalap, dia adalah pahlawan saya! Saya mendapat patah collarbone di Silverstone pada 2011 dan ketika kembali ke sini (dua minggu kemudian) saya menjalani tes medis press-ups. Jika dia bisa melewati ini, dia kuat. Mungkin dia bisa melakukan meditasi atau apa pun sebelumnya, baru menjalani tes ini!

Jika dia lolos, saya yakin dia bisa membalap. Membalap motor bisa jadi lebih mudah daripada press-ups."

Marc Marquez (Repsol Honda)
"Para petugas medis adalah profesional dan Jorge cukup berpengalaman. Kalau dia merasa cukup baik... Menurut saya, bagi semua orang ini adalah kejutan bahwa dia akan membalap."

Stefan Bradl (LCR Honda)
"Sebagai pebalap, kamu harus mengerti kalau dia sedang berjuang untuk menjadi juara dan butuh mendapatkan poin. Tentu saja petugas medis akan memeriksa dia dan membuat keputusan. Tetapi, dia juga cukup pintar untuk mengetahui kondisinya sendiri."

Lorenzo saat ini berada di peringkat dua klasemen sementara, tertinggal tujuh angka dari Pedrosa di puncak klasemen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Sumber crashnet
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com